Meramal Nasib Bisnis Apartemen Sewa, Begini Analisanya

Meramal Nasib Bisnis Apartemen Sewa, Begini Analisanya

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Kamis, 30 Nov 2023 18:03 WIB
Sejumlah tower apartemen di kawasan Jakarta Barat tampak berdiri tegak, Jakarta, Jumat (3/9/2021). Tarif apartemen sewa sepanjang kuartal II tahun ini relatif stabil di tengah tekanan pasar akibat banyaknya ekspatriat yang pulang ke negaranya lantaran kondisi bisnis secara umum tertekan pembatasan yang diberlakukan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi apartemen Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Permintaan pasar apartemen sewa diperkirakan akan pulih secara bertahap seiring dengan kembalinya aktivitas bisnis serta datangnya ekspatriat ke Jakarta. Menurut Associate Director Research & Consultancy PT Leads Property Services Indonesia, Martin Hutapea, pasar apartemen sewa di Jakarta memang didominasi oleh ekspatriat.

Ia memaparkan, terdapat sekitar 100.000 ekspatriat di Indonesia, khusus di Jakarta ada sekitar 6.000-an ekspatriat. Hingga kuartal-III 2023, ada sekitar 10.000 unit pasokan apartemen sewa di Jakarta dengan rincian 48% ada di Central Business District (CBD) dan 52% berada di luar CBD atau outside CBD (OCBD).

"Seiring dengan kembalinya mereka dari negara masing-masing khususnya 2 tahun lalu, sudah mulai ada perbaikan. Tapi tetap ada pasokan baru jadi tetap rata-rata okupansi rate nya di 61%, pasokan sekitar 10.000 unit," ungkapnya dalam Konferensi Pers Jakarta Property Market Outlook 2024 di kantor Leads Property, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (30/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga rata-rata apartemen sewa di Jakarta US$ 21,3 atau sekitar Rp 330.796 (kurs Rp15.530) per meter persegi per bulan. Rinciannya, di kawasan CBD US$ 23,8 atau Rp 369.768 per meter persegi per bulan dan di OCBD US$ 15,8 atau Rp 245.476 per meter persegi per bulan.

Adapun, ke depannya Martin memperkirakan permintaan apartemen akan melonjak. Salah satu alasannya karena adanya tren bekerja dari mana saja alias remote working.

ADVERTISEMENT

"Permintaan apartemen sewa akan melonjak tapi tidak signifikan, kemudian potensi tren digital nomad dan remote working itu ada. Paling besar komunitasnya ada di Bali sebenarnya. Permintaan mereka long stay, bisa sampai 3 bulan, 6 bulan, bahkan setahun," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan peluang pasar apartemen sewa pada 2024, yaitu potensi fasilitas mixed-use. Apartemen dengan konsep mixed-use banyak dicari karena kelengkapan fasilitas.

"Peluangnya potensi fasilitas mixed use, namanya juga rental apartment ya jadi semua service harus ada dan di prefer adalah yang mixed use. Kemudian yang walking distance ke CBD itu lebih preferable, mereka suka jalan di negara mereka juga suka jalan," ujarnya.




(abr/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads