Bukan Subsidi, Ini Harga Rumah yang Banyak Dicari di Jabodetabek

Bukan Subsidi, Ini Harga Rumah yang Banyak Dicari di Jabodetabek

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Rabu, 29 Nov 2023 18:00 WIB
Milenial Beli Rumah
Foto: (istimewa)
Jakarta -

Rumah tapak masih menjadi hunian yang banyak diminati masyarakat. Adapun, harga rumah juga menjadi salah satu faktor yang dilihat ketika membeli hunian.

Menurut Associate Director Research & Consultancy Services PT Leads Property Services Indonesia, Martin Hutapea, khusus di Jabodetabek, harga hunian yang diminati oleh para pembeli rumah pertama yaitu Rp 1-2 miliar pada 2023-2024. Alasannya, karena harga tersebut masih terjangkau.

"Kisaran harga tersebut adalah angka yang bila diterjemahkan ke cicilan KPR, (cicilan) bulannya masih masuk bagi kemampuan finansial rumah tangga," tuturnya kepada detikcom, Rabu (29/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, dari paparannya dalam Jakarta Property Market Outlook 2024, skema KPR masih diminati untuk pembelian rumah dengan pembiayaan hingga 80% dan tenor maksimal 25 tahun. Hal itu karena harga rumah semakin tinggi dan juga biaya pembangunan yang meningkat.

Lalu, fasilitas yang lengkap di township atau kota mandiri menjadi tren hunian ke depan. Contohnya ada sekolah, fasilitas kesehatan, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi (ada) sekolah, mal, universitas, fasilitas olahraga itu lebih cepat (laku) daripada cluster yang kurang fasilitas," kata Martin.

Selanjutnya, rumah yang dekat tol juga banyak diminati karena dapat memangkas waktu tempuh. Permintaan rumah di dekat jalan tol diprediksi akan meningkat, namun harga yang ditawarkan juga akan ikut meningkat.

Tak hanya itu, pada 2024 akan ada beberapa peluang untuk penjualan rumah tapak. Salah satunya yaitu dengan adanya insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). Dengan adanya insentif tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses properti pada kategori < Rp 2 miliar. Hal tersebut bisa mendongkrak pertumbuhan sektor properti dan memacu likuiditas pasar properti.

Lalu, adanya kerja sama dengan pengembang township yang dapat membuka peluang kerja sama dengan investor asing, baik dalam memberikan akses modal maupun pengalaman dan keahlian.

Ke depan, kota penyangga Jakarta tetap akan dilirik untuk pengembangan. Alasannya, kata Martin, populasinya yang sangat banyak di kota penyangga sehingga mendorong pertumbuhan perumahan tapak di Jabodetabek.

"Kota penyangga tetap dilirik untuk pengembangan, kenapa? Karena populasinya sangat banyak di kota penyangga, Bodetabek itu paling banyak sekali dan lahannya juga luas," pungkasnya.




(abr/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads