Cerita McDonald's yang Ternyata Bisnis Properti 'Berbulu' Restoran Cepat Saji

Cerita McDonald's yang Ternyata Bisnis Properti 'Berbulu' Restoran Cepat Saji

Dian Saputra - detikProperti
Jumat, 24 Nov 2023 16:42 WIB
Restoran cepat saji biasanya menjadi pilihan pertama saat perut keroncongan. Ini dia deretan 5 restoran McD terbesar yang pernah ada dari jumlah kursi.
Foto: Pool
Jakarta -

Negara-negara Arab baru-baru ini kompak memboikot McDonald's yang dianggap pro Israel. Aksi pemboikotan ini sangat berpengaruh dengan penjualan restoran itu di Mesir yang turun hingga 70%.

Meski dikenal luas sebagai perusahaan yang bergerak di bidang restoran cepat saji, pendapatan utama McDonald's ternyata berasal dari bisnis real estat atau properti.

"Secara teknis kami tidak bergerak di bisnis makanan. Kami bergerak di bidang bisnis real estat. Satu-satunya alasan kami menjual hamburger seharga lima belas sen adalah karena hamburger ini merupakan penghasil pendapatan terbesar, yang dari situ para penyewa bisa membayar sewa," ungkap Harry J. Sonneborn, mantan CFO McDonald's, dilansir dari Wall Street Survivor, Jumat (24/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah McDonald's

Nama McDonald's berasal dari nama belakang para pendirinya, Richard (Ric) dan Maurice (Mac) McDonald. Keduanya adalah saudara kandung asal Irlandia yang memutuskan untuk membuka kedai hot dog pada tahun 1937 di Pasadena, California, Amerika Serikat (AS).

Pada tahun 1953, mereka telah meraih kesuksesan dengan menggunakan metode perakitan untuk membuat burger. Mereka sudah mulai mewaralabakan sistemnya, tetapi tidak dengan suasana atau nama restoran mereka.

ADVERTISEMENT

Potensi besar yang dimiliki mereka dilihat oleh Ray Kroc, seorang penjual mesin milkshake. Kroc kemudian bermitra dengan McDonald bersaudara sebagai agen waralaba.

Setelah 6 tahun bekerja dengan McDonald bersaudara dan mendapati bahwa ambisi mereka pada akhirnya tidak sejalan, ia memilih untuk membeli merk tersebut dan menjadi pemilik McDonald's Corporation pada tahun 1961.

Menyewakan Aset Properti kepada Para Pemegang Waralaba

Waralaba merupakan sebuah model kerja sama yang digunakan McDonald's dalam menjalankan bisnisnya. Dengan model kerja sama ini, McDonald's berkembang secara cepat dan efisien melalui penggunaan uang dari para investor kecil.

Kroc menyempurnakan teknik waralaba baru, meningkatkan ukuran perusahaan dengan tetap mempertahankan kontrol yang ketat terhadap produknya. Pada masa ini, CFO Sonneborn menemukan strategi real estate McDonald's yang terus digunakan oleh perusahaan sampai sekarang.

Alih-alih menghasilkan uang dengan menjual persediaan bahan baku kepada para pemegang waralaba atau menuntut royalti yang besar, McDonald's justru menjadi tuan tanah bagi para pemegang waralabanya.

Mereka membeli properti, lalu menyewakannya dengan harga tinggi. Selain pendapatan rutin tersebut, perusahaan akan mengambil persentase dari penjualan kotor setiap toko.

Saat ini McDonald's menghasilkan uang dari real estat melalui dua metode. Anak perusahaan real estatnya akan membeli dan menjual properti yang sedang naik daun dan juga memungut biaya sewa dari setiap lokasi waralabanya.

Restoran McDonald's ada di lebih dari 100 negara dan mungkin telah menyajikan lebih dari 100 miliar hamburger. Ada lebih dari 36.000 cabang McDonald's di seluruh dunia dengan hanya 15% yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan McDonald's secara langsung. Sisanya dioperasikan oleh para pemegang waralaba.

Selama resesi 2008, McDonald's sangat bergantung pada bisnis properti ini. Mereka membeli lebih banyak tanah dan bangunan tempat mereka beroperasi. Dari 36.000 cabang di seluruh dunia, sekitar 45% lahan dan 70% bangunan adalah milik mereka, sedangkan sisanya disewakan.

Raup Pendapatan Hingga Rp 426 Triliun

Pada tahun 2014, McDonald's menghasilkan pendapatan sebesar US$ 27,4 miliar atau sekitar Rp 426 triliun (Kurs Rp 15.562,40/US$). Dari total pendapatan tersebut, US$ 9,2 miliar atau Rp 143 triliun di antaranya berasal dari lokasi waralaba, sedangkan sisanya berasal dari restoran yang dioperasikan perusahaan.

Meskipun sebagian besar pendapatan tahunan McDonald's berasal dari restoran yang dioperasikan perusahaan, perbandingan margin keuntungan menarik perhatian. McDonald's bisa menyimpan hampir 82% dari pendapatan yang dihasilkan oleh waralaba, sementara dari restoran yang dioperasikan perusahaan, hanya sekitar 16% yang bisa mereka simpan. Artinya, pemilik waralaba memberikan kontribusi besar pada bottom line perusahaan.

Diversifikasi dan Tantangan McDonald's

Tantangan yang dihadapi oleh McDonald's dalam industri makanan cepat saji, khususnya persaingan dengan merek, seperti Chipotle dan Shake Shack, menimbulkan pertanyaan tentang arah yang akan diambil perusahaan ini. Seiring perubahan selera konsumen, McDonald's dihadapkan pada perlunya beradaptasi dengan perubahan zaman untuk tetap relevan.

Investor pun mulai memberikan tekanan agar McDonald's memisahkan bisnis properti mereka menjadi entitas terpisah, seperti Real Estate Investment Trust (REIT). Dengan aset properti senilai US$ 40 miliar atau Rp 622 triliun, McDonald's bisa menjadi pemain dominan dalam dunia investasi properti.

Dalam konteks ini, McDonald's memberikan contoh nyata mengenai diversifikasi bisnis. Mereka tidak hanya mengandalkan makanan cepat saji, tetapi juga merambah ke bisnis properti, mengurangi risiko finansial mereka dan memastikan pendapatan yang stabil.

Sementara bisnis makanan cepat saji bisa terpengaruh oleh perubahan tren dan selera konsumen, aset properti bisa menjadi landasan yang kokoh, memberikan kestabilan finansial yang diinginkan oleh setiap perusahaan.

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.




(abr/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads