Video pengendara tergelincir di Jalan Sudirman, Medan, baru-baru ini viral. Usut punya usut, jalan tersebut tampak seperti 'dikeramik' yang dinilai sangat membahayakan. Memang boleh keramik dipasang di jalan?
Keramik merupakan material bangunan yang biasanya digunakan untuk lantai dan dinding. Harganya yang relatif terjangkau, serta pilihan warna dan motifnya yang beragam membuat keramik diminati sebagai material lantai dan dinding.
Penggunaan keramik untuk jalan sangatlah tidak umum. Terlebih, permukaan keramik yang biasanya halus sehingga berisiko menyebabkan kendaraan tergelincir. Hal ini disampaikan oleh Sigit, seorang praktisi konstruksi dan bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini belum pernah, sih, (keramik buat jalan) karena biasanya buat lantai sama dinding," ujar Sigit, seorang praktisi konstruksi dan bangunan, kepada detikcom, Rabu (22/11/2023).
Hal ini bukan berarti keramik tidak bisa dipasang di luar ruangan. Jalur pedestrian atau trotoar, serta lantai pada taman juga bisa dipasang keramik. Perlu diingat, keramik yang digunakan untuk keperluan luar ruangan haruslah bertekstur kasar.
"Paling dipakai buat taman atau trotoar aja. Yang pasti teksturnya harus kasar," sambung Sigit.
Keramik dengan tekstur permukaan kasar bertujuan untuk mengurangi risiko tergelincir. Terlebih, tempat-tempat di luar ruangan bisa terguyur hujan sehingga akan licin dan membahayakan jika dipasang keramik dengan tekstur yang halus.
"Biasanya memang buat lantai dan dinding aja, sih," pungkas Sigit.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)