Siapa sih yang tidak tahu Forest City? Mega proyek properti senilai US$ 100 miliar atau setara dengan Rp 1.500 triliun yang merupakan besutan dari perusahaan China, terancam akan menjadi 'kota hantu'. Padahal, proyek ini digadang-gadang akan menjadi 'surga yang hidup'.
Forest City terletak di kawasan mewah sebelah selatan Johor Malaysia. Dalam enam tahun pengembangannya, Forest City yang dipenuhi oleh gedung pencakar langit malah berakhir kosong. Suasana sekitar pun sepi, seperti kota tak berpenghuni. Tak heran jika disebut sebagai kota hantu.
Kira-kira apa ya yang terjadi kepada Forest City? Apakah fakta-fakta di balik mangkraknya mega proyek tersebut? Berikut ini fakta-fakta terkait dengan mega proyek gagal Forest City, yang berhasil detikProperti rangkum melalui berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta Kota Hantu Forest City
Proyek Luas Buatan Cina
Fakta yang pertama adalah, Forest City merupakan proyek buatan Cina. Country Garden adalah developer asal Cina yang membantu dalam mengembangkan dan membangun Forest City. Forest City dibangun dengan luas sekitar 1.740 hektar. Luas Forest City diperkirakan empat kali ukuran negara kota Monaco.
Ada 2 Masalah di Baliknya
Ternyata, ada dua faktor yang menyebabkan mega proyek Forest City gagal. Faktor tersebut antara lain tingkat hunian yang rendah dan kurangnya kegiatan komersial yang ada. Dikutip melalui laman The Cool Down, diperkirakan sekitar 700.000 orang bisa tinggal di Forest City.
Namun menurut laporan dari VOA News, hanya ada sekitar 9.000 orang yang tinggal di sana. Hal ini tentu saja sangat jauh dari perkiraan awal. Forest City sendiri, diketahui tidak mempunyai banyak fasilitas, meskipun kompleksnya terletak pada pinggiran Johor Bahru dan hanya beberapa kilometer saja dari Singapura.
Harga Properti Fantastis
Fakta yang ketiga dari kota hantu Forest City adalah, harga propertinya yang sangat fantastis. Dikutip melalui laman Insider, ada sekitar 20.000 unit yang sudah terjual. Namun, tidak dijelaskan mengenai berapa banyak unit yang sudah selesai dibangun.
Kenapa harga propertinya bisa dibilang fantastis? Karena pada tahun 2017, harga unit apartemen di Forest City mencapai 740.864 ringgit Malaysia. Jika dikonversikan menjadi rupiah, maka sekitar 2,6 miliar. Untuk kondominium apartemennya sekitar 5 juta ringgit malaysia atau setara dengan 17,8 miliar.
Area Bebas untuk Minum Minuman Keras
Fakta keempat yang cukup mengejutkan adalah, Forest City menjadi area bebas untuk minum minuman keras. Padahal, Hukum Syariah Malaysia melarang setiap muslim Malaysia untuk minum dan para pedagang dilarang untuk menjual alkohol kepada para muslim.
Malaysia juga dikenal sebagai negara dengan pajak alkohol tertinggi ketiga yang ada di dunia. Namun hal ini tidak berlaku untuk Forest City. Pasalnya, Forest City berada pada Zona Ekonomi Khusus Iskandar Malaysia, sehingga diberikan status zona bebas bea.
Hal ini membuat barang-barang seperti rokok dan alkohol memiliki harga yang murah. Toko bebas bea yang ada di Forest City, menjadi satu-satunya lokasi yang dipenuhi oleh pengunjung untuk membeli rokok dan alkohol. Orang-orang diperbolehkan untuk membeli satu peti bir, jadi tidak heran jika banyak yang berkunjung di kota hantu ini.
Bom Waktu Ekologis
Fakta yang terakhir, menguak masalah dari Forest City secara mendalam. Forest City disebut-sebut sebagai surga hidup dan kota hijau futuristik. Namun siapa sangka, banyak ahli yang justru menggambarkan Forest City sebagai bom waktu ekologis. Sebagian lahan dari Forest City, dibangun di atas tanah reklamasi di Selat Johor.
Ada sekitar 163 juta meter kubik pasir yang dibuang ke laut saat membangun Forest City. Hal ini membuat para ahli mengatakan bahwa kombinasi antara cepatnya konstruksi dan reklamasi tanah adalah kombinasi yang berbahaya.
Kenapa bisa berbahaya? Karena, pasir yang dibuang ke dasar laut akan memerlukan waktu lebih banyak untuk mengendap. Ini tentu saja berbahaya bagi bangunan yang ada di sana. tidak heran jika akan muncul retakan pada beberapa bangunan.
Demikian yang dapat detikProperti sampaikan mengenai fakta kota hantu Forest City. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)