Banyak keunikan dan fenomena yang ada seputar rumah di tanah Arab. Selain bentuknya kotak tanpa genteng, rumah Arab juga kebanyakan punya warna eksterior yang sama yaitu beige, krem atau coklat pucat layaknya gurun. Kenapa begitu?
Penampakan rumah Arab ini sering muncul di televisi. Sadarkah kamu, rumah Arab seperti tidak dicat karena memiliki warna gurun yang sama?
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa alasan yang memperkuat kenapa rumah Arab berwarna seperti itu. Faktor cuaca yang panas di Arab membuat warganya mengecat rumah dengan warna yang sederhana. Cuaca panas diketahui bisa mempercepat cat dinding kusam atau pudar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, letak geografis tanah Arab yang banyak gurun ditambah risiko badai pasir, membuat cat rumah akan memudar bila sering terkena debu dari badai pasir itu. Jadi, warna beige atau krem atau coklat pucat jadi pilihan.
Rumah adatnya juga berupa rumah tanah liat yang warnanya sama. Untuk mempertahankan unsur tradisional tersebut, sebagian besar bangunan memiliki warna eksterior yang sama.
Bahasan ini juga menjadi perdebatan di sebuah forum. Mereka sepakat bahwa karena faktor panas, gurun, badai pasir menjadikan rumah di Arab dicat satu warna yang senada dengan warna gurun, pasir atau lumpur. Karena bila toh ada warga yang mengecat dengan warna primer, terang, ujung-ujungnya akan mudah pudar dan luntur dengan badai pasir.
(zlf/zlf)