Pengembangan tata kota berorientasi smart city sudah menjadi keharusan di tengah perkembangan teknologi saat ini. Salah satu aspek yang paling penting dalam pengembangan kota berorientasi smart city adalah penerapan teknologi dalam penyelenggaraan pemerintahan termasuk tata kotanya.
Contohnya seperti NoLimit Indonesia perusahaan teknologi berbasis big data, yang menyediakan NoLimit m-Pemda.
Aplikasi ini merupakan langkah inovatif yang dilakukan NoLimit agar pemantauan di media online dan media sosial menjadi lebih mudah digunakan dan menjadi alat yang kuat bagi pemerintah daerah untuk mengakses informasi dengan cepat dan akurat.
Hal ini pun sejalan dengan pernyataan CEO NoLimit Indonesia, Aqsath Rasyid menyebutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan NoLimit m-Pemda, kami memberikan sebuah platform bagi pemerintah daerah untuk mengetahui dan merespon isu-isu terkini dengan cepat dan tanggap," ujar Aqsath.
Aplikasi NoLimit m-Pemda menawarkan fitur unggulan yang membantu pranata humas dan pejabat pemerintahan dalam pemantauan media dan pemahaman isu terkini di setiap daerah.
Aplikasi ini memungkinkan akses cepat dan akurat terhadap informasi yang relevan tentang berbagai daerah, termasuk pemantauan perbincangan tentang kepala daerah, pemahaman isu terkini, dan analisa dinas yang komprehensif.
NoLimit m-Pemda mempermudah pemerintah daerah untuk menganalisa isu sehingga dapat dengan cepat merespon isu-isu penting dan meningkatkan efisiensi operasional. Salah satunya terkait aspek penataan kota.
"Fitur-fitur yang tersedia dalam NoLimit m-Pemda menjadi solusi dalam membantu pemerintah daerah menjalankan tugas mereka dengan lebih efisien dan responsif. Dari pemantauan perbincangan tentang kepala daerah hingga pemahaman isu-isu terkini dan dinas-dinas di setiap daerah," tutup Aqsath Rasyid, CEO NoLimit Indonesia.
Diskominfo Provinsi Jawa Tengah, Agustina Tuty pun memberikan pandangan menganai NoLimit m-Pemda.
"Sebagai sebuah aplikasi analisis media sosial, fitur-fitur m-Pemda relatif lengkap, tampilan grafiknya juga menarik dan relatif mudah dipahami. Kemampuannya untuk grabbing dan crawling data-data relatif luas, sesuai dengan keyword yang dipakai, baik dari seluruh OPD dan/atau pemkab/pemkot. Hasil analisis dan rekomendasinya dengan sistem AI dan tenaga ahli relatif komprehensi. Aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mempermudah kerja pranata humas dan personil kehumasan dalam mengetahui isu dan opini publik yang sedang nge-tren, serta dalam penyusunan strategi komunikasi." Ujar Agustina Tuty.
(dna/dna)