Akhir-akhir ini, restoran cepat saji McDonald's terancam diboikot konsumen karena memberikan makanan gratis ke tentara Israel. Hal tersebut membuat 'panas' banyak orang sehingga muncul seruan untuk memboikot produk tersebut.
Memang, McDonald's atau disingkat McD dikenal sebagai restoran cepat saji yang telah memiliki cabang di seluruh dunia. Namun, siapa sangka bahwa McD juga punya bisnis properti? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini adalah sejarah singkat seputar McDonald's.
Sejarah Awal Mula Berdirinya McDonald's
Dikutip dari Klik Franchise, Jumat (17/11/2023), nama McDonald awalnya berasal dari nama pendirinya yakni dua bersaudara, Richard dan Maurice McDonald. Lalu usaha ini diambil alih dan dikembangkan oleh seorang pengusaha keturunan Ceko bernama Ray Kroc.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjadi CEO pertama McD, Ray Kroc muncul sebagai salesman multi mixer pada tahun 1954. Kala itu, multi mixer yang ditawarkan oleh Ray dipesan oleh dua bersaudara McDonald sebanyak 8 buah. Karena hal ini jarang sekali terjadi oleh konsumen Ray, ia penasaran dengan bisnis restoran kecil tersebut.
Atas rasa penasarannya, Ray mulai mencari tahu mengenai McDonald's dan merasa tertarik dengan konsep dan efisiensi yang ditawarkan restoran tersebut.
Kala itu, McDonald's memiliki keunikan karena menggunakan packaging sekali pakai. Hal ini jarang diterapkan pada masanya dan justru memberikan efisiensi pada layanan yang tidak membutuhkan pramusaji dan memangkas menu. Apalagi restoran ini dikenal dengan hanya mempunyai menu yang memiliki penjualan tinggi, yakni hamburger, kentang goreng, dan minuman.
Ketiga kombinasi menu tersebut menjadi sebuah jawaban bagi permasalahan restoran di Amerika Serikat, yakni pemangkasan menu dengan memberi harga murah di mana konsumen tidak perlu lama menunggu pesanan sehingga ini menjadikan McDonald's sebagai bisnis yang sangat efisien.
Ray melihat peluang dan tertarik untuk mengoperasikan bisnis itu dengan dua saudara tersebut dan membuat waralaba. Waralaba tersebut pertama kali hadir pada tanggal 15 April 1955 di Des Plaines, Illinois. Pada tahun yang sama, McDonald's Corporation diluncurkan.
Model waralaba McDonald's pada saat itu mengenakan biaya royalti sebesar 1,9%. Royalti ini dibagikan untuk McDonald bersaudara sebesar 0,5% dan 1,4% sisanya untuk Ray gunakan ekspansi McDonald's.
Ide Bisnis Properti McDonald's
Revolusi model bisnis waralaba ini berubah ketika Ray mendapatkan saran dari Vice President di Tastee Freez bernama Harry J. Sonneborne. Sonneborn memberi ide sederhana dengan mempercepat pertumbuhan gerai McDonald's dengan cara memiliki properti yang nantinya akan dibangun sebagai waralaba McDonald's.
Model bisnis Sonneborn ini menggunakan cara pembelian tanah untuk penerima waralaba menjalankan gerai McDonald's. Berkat ide tersebut, 60% keuntungan telah diterima dan berasal dari penyewaan properti kepada penyewa waralaba, selain royalti waralaba tersebut.
Penerapan ini terjadi pada tahun 1958 dan dalam setahun 68 gerai telah didirikan. Dalam jangka panjang McDonald's bisa mendapatkan keuntungan dengan peningkatan jumlah dan harga properti miliknya.
Namun, perubahan ini menimbulkan konflik karena perbedaan visi antara Ray dengan McDonald bersaudara sehingga Ray membeli saham McDonald's pada tahun 1961. Kini, McDonald's telah menjadi restoran cepat saji terbesar di dunia yang mengoperasikan hingga puluhan ribu gerai di seluruh dunia.
(abr/zlf)