- Trik Jitu Memilih Tukang Anti Drama 1. Mencari Rekomendasi dari Orang Terpercaya Mengajukan Pertanyaan kepada Teman atau Keluarga yang Pernah Pakai Tukang Sama Mencari Ulasan Melalui Media Sosial 2. Memeriksa Pengalaman Tukang 3. Membandingkan Harga Penawaran 4. Jangan Memilih Tukang Hanya Karena Murah 5. Jangan Melakukan Pembayaran Penuh di Muka
Rumah adalah salah satu kebutuhan primer bagi banyak orang di dunia. Jadi tak heran jika banyak orang yang ingin mempunyai rumah, atau sekedar merenovasi rumah. Membangun dan merenovasi rumah tentu memerlukan banyak biaya. Selain biaya, kita tentu saja membutuhkan bantuan jasa tukang untuk menjalankan pekerjaan konstruksi.
Berbicara mengenai tukang konstruksi, tak luput dari drama-drama yang menyertainya. Banyak drama-drama yang terjadi mengenai tukang, membuat sebagian orang menjadi ragu untuk menggunakan jasa dari tukang.
Drama-drama tersebut meliputi proyek yang mangkrak, tukang menghilang sebelum pekerjaan selesai, hingga hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana awal. Drama tukang yang terjadi, menjadi persoalan yang sulit bagi pemilik rumah untuk menentukan tukang yang sesuai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah kira-kira, bagaimana sih trik jitu agar terhindar dari tukang? Berikut ini tips dan triknya!
Trik Jitu Memilih Tukang Anti Drama
Ada beberapa trik jitu yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan tukang anti drama. Berikut ini trik jitunya yang detikProperti kutip melalui laman Federation of Master Builders dan My Home Extension.
1. Mencari Rekomendasi dari Orang Terpercaya
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari rekomendasi melalui orang-orang terpercaya. Orang-orang terpercaya tersebut meliputi, teman, keluarga, atau melalui ulasan di media sosial.
Dengan mendapatkan rekomendasi dari orang terpercaya, kamu menjadi yakin akan kinerja dari tukang yang akan dipekerjakan. Karena biasanya, rekomendasi yang mereka berikan sesuai dengan pengalaman yang mereka alami.
Mengajukan Pertanyaan kepada Teman atau Keluarga yang Pernah Pakai Tukang Sama
Kamu bisa mengajukan pertanyaan kepada teman atau keluarga yang sebelumnya, sudah pernah memakai jasa dari tukang yang sama. Pertanyaan yang bisa kamu ajukan seperti:
- Apakah pekerjaannya baik atau buruk?
- Apakah pekerjaannya sesuai dengan waktu yang diperkirakan?
- Apakah pekerjaan tukangnya lambat?
- Seperti apa plus minus dari pekerjaan tukang tersebut?
Beberapa pertanyaan di atas, bisa dijadikan acuan untuk memastikan kinerja dari tukang yang akan digunakan. Melalui jawaban dari teman atau keluarga, kamu jadi bisa menentukan apakah tetap mempekerjakannya atau sebaiknya mengganti tukang agar terhindar dari drama.
Mencari Ulasan Melalui Media Sosial
Jika teman atau keluarga tidak memiliki pengalaman bekerja dengan tukang yang sama, jalan satu-satunya adalah mencari ulasan melalui media sosial. Ulasan yang ada di media sosial terbilang cukup membantu dalam memilih tukang yang anti drama.
Karena, pengguna media sosial cenderung terlalu jujur dalam menyampaikan opininya, sehingga ada kemungkinan bahwa ulasan yang disampaikan sesuai. Namun, sebenarnya mencari ulasan melalui media sosial juga cukup sulit dilakukan.
Apalagi jika tukang yang dipekerjakan adalah tukang independen yang tidak bekerja di bawah perusahaan. Biasanya, hanya ada ulasan mengenai perusahaan konstruksinya. Kamu tetap bisa mempertimbangkan ulasan-ulasan tentang pihak konstruksi untuk menentukan mana sekiranya tukang yang tidak akan menimbulkan drama.
2. Memeriksa Pengalaman Tukang
Trik jitu yang kedua untuk menghindari drama tukang adalah dengan memeriksa dan mencari tahu pengalam dari tukang yang akan dipekerjakan. Kamu bisa memeriksa pengalaman mereka melalui proyek-proyek yang pernah dikerjakan sebelumnya.
Dengan mengetahui kinerja mereka pada proyek sebelumnya, kamu jadi bisa menentukan, apakah tukang tersebut hanya akan menimbulkan drama ke depannya atau tidak. Jika proyek sebelumnya berhasil tanpa kendala, kamu bisa memeprtimbangkan untuk menggunakan tukang tersebut.
Namun, jika ternyata proyek sebelumnya banyak kendala dan masalah, lebih baik mencari tukang yang lain. Selain memeriksa proyek sebelumnya, kamu juga bisa meminta referensi dari pelanggan tukang sebelumnya.
Tanyalah beberapa hal mengenai pekerjaan tukang tersebut. Jika respon yang diberikan baik, maka itu adalah sinyal bagi kamu untuk tetap mempekerjakan tukang tersebut, namun jika respon buruk, pilihlah tukang yang lain.
3. Membandingkan Harga Penawaran
Ketika kamu sudah memiliki beberapa daftar pendek tukang, setidaknya bandingkan harga penawaran di antara tiga tukang tersebut. Penawaran maksudnya, janji dari kontraktor untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan harga yang sudah ditentukan.
Dengan membandingkan penawaran dapat membantu kamu dalam mendapatkan harga yang adil dan sesuai dengan budget. Kamu harus memastikan akan mendapatkan harga penawaran, dan bukan harga perkiraan.
Harga perkiraan hanya akan membuat kamu menjadi boncos di akhir. Penawaran sebaiknya dilakukan secara tertulis, sehingga memiliki bukti valid apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Penawaran tertulis meliputi beberapa hal yaitu:
- Harga total (bukan tarif harian)
- Rincian semua pekerjaan
- Material yang dibutuhkan
- Biaya terpisah untuk semua material.
Apabila tukang tidak mau memberikan penawaran secara tertulis, bisa dikatakan bahwa tukang tersebut tidak jujur.
4. Jangan Memilih Tukang Hanya Karena Murah
Jika kamu memiliki budget yang terbatas, ada baiknya untuk tidak tergiur dalam mempekerjakan tukang hanya karena murah. Karena, jika tukang menawarkan harga yang murah, kamu harus khawatir dan waspada.
Periksalah secara teliti tentang apa saja yang termasuk dalam harga itu. Jangan membuat asumsi sepihak apabila belum mendapatkan pernyataan eksplisit dari pihak kontraktor. Dengan tergiur harga murah, bukannya hemat kamu bisa saja menjadi boncos kemudian hari.
Karena tidak menutup kemungkinan, bahwa masih banyak hal yang tidak termasuk dalam estimasi harga yang ditentukan oleh tukang. Sehingga akan ada biaya-biaya tambahan lainnya yang belum termasuk.
5. Jangan Melakukan Pembayaran Penuh di Muka
Trik jitu yang terakhir untuk terhindari dari drama tukang adalah jangan membayar langsung secara penuh di muka. Sebaiknya menghindari membayar secara tunai. Hal ini tidak diperlukan, kecuali jika kamu memerlukan barang-barang besar yang baru.
Jangan lupa untuk berhati-hati apabila ditawarkan oleh tukang sebuah pekerjaan dengan iming-iming bebas PPN jika kamu membayar tunai. Hal ini dikarenakan, perusahaan kontraktor yang jujur tidak akan menghindari pembayaran PPN. Jika mereka menghindarinya, bisa dipastikan mereka tidak jujur.
Demikian yang dapat detikProperti sampaikan mengenai trik jitu memilih tukang tanpa drama. Semoga artikel ini membantu!
(fds/fds)