Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menyebutkan beberapa program di bidang perumahan apabila dirinya terpilih menjadi presiden pada 2024 mendatang. Programnya berupa kemudahan akses kredit pemilikan rumah (KPR) untuk semua lapisan masyarakat.

Anies ingin suku bunga KPR agar menjadi lebih terjangkau untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah. Tak hanya itu, ia juga ingin pekerja di sektor informal maupun pekerja independen terfasilitasi KPR.

"Yang utama kami ingin agar suplai kebutuhan rumah ditopang sistem pembiayaan yang membuat satu suku bunganya jadi lebih terjangkau, mekanisme jadi lebih mudah. Tidak hanya memfasilitasi mereka yang ada di sektor formal, tapi juga sektor informal, nonformal, dan independen karena kelompok ini yang merasakan dampak. Jadi meningkatkan akses KPR pada semua, itu yang ingin kita lakukan," tuturnya dalam Talkshow sebagai rangkaian acara Rakernas Apersi di Vertu Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).

Nantinya akan ada dua wujud program tersebut, yaitu KPR 5% dan tepat serta KPR untuk pekerja informal dan independen. Melalui program tersebut diharapkan dapat mencapai visi 2 juta hunian yang terintegrasi di Indonesia bisa terealisasi.

"Wujud programnya ada dua, satu KPR pasti 5% dan tepat, kira-kira itu arahnya. Dan untuk pekerja informal dan independen itu KPR yang dibantu prosesnya, penjaminannya lewat negara sehingga pelaku-pelaku yang nonformal dan informal punya akses yang sama pada pembiayaan untuk beli rumah," ungkapnya.

Maka dari itu, menurutnya perlu untuk mereformasi KPR agar bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan bisa menurunkan angka backlog atau kesenjangan antara kebutuhan rumah dan jumlah rumah yang tersedia.

Dari data yang dimiliki oleh Anies Baswedan, data backlog di Indonesia adalah 12,7 juta dengan rincian 2,9 juta di Jabodetabek, Bandung 650 ribu, Medan 570 ribu, Surabaya 450 ribu, Semarang 220 ribu, Yogyakarta dan sekitarnya sekitar 850 ribu. Belum lagi adanya keluarga baru tiap tahunnya sekitar 900 ribu keluarga baru.

"Nah, kita harus menyusun kebijakan yang bisa memenuhi kebutuhan ini," pungkasnya.

Di sisi lain, Anies ingin dengan KPR ini setiap keluarga tak mempertanyakan kapan punya rumah tetapi akan memudahkan tiap keluarga memiliki rumah.

"Kalau selama ini kita tahu KPR itu kredit perumahan rakyat, tapi di anak-anak muda kan sering jadi pertanyaan KPR-nya kapan punya rumah? Nah kita ingin KPR itu kredit tiap keluarga punya rumah, itu misi kita," kata Anies