Raksasa Aplikasi Sewa Kantor WeWork Terancam Bangkrut!

Raksasa Aplikasi Sewa Kantor WeWork Terancam Bangkrut!

Dana Aditiasari - detikProperti
Minggu, 05 Nov 2023 16:59 WIB
FILE PHOTO: WeWork logos are seen at a WeWork office in San Francisco, California, U.S. September 30, 2019.  REUTERS/Kate Munsch/File Photo
Foto: REUTERS/KATE MUNSCH
Jakarta -

Tekanan yang dihadapi oleh raksasa co-working WeWork semakin memperburuk prospek pusat bisnis terbesar di dunia, dimana meningkatnya jumlah ruang kantor yang kosong telah menambah tekanan pada investor yang akan membiayai kembali WeWork tahun depan.

Laporan yang dikutip dari Reuters, Minggu (5/11) menunjukkan bahwa penyedia ruang kerja fleksibel yang terdaftar di New York itu sedang mempertimbangkan petisi kebangkrutan minggu depan.

Didukung oleh SoftBank Jepang, WeWork punya misi merevolusi pasar perkantoran dengan melakukan sewa jangka panjang pada properti besar dan menyewakan ruangan tersebut kepada beberapa bisnis kecil dengan perjanjian yang lebih fleksibel dan lebih singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun seperti penyedia ruang kantor lainnya, perusahaan ini kesulitan membujuk beberapa pelanggannya sejak pandemi untuk beralih bekerja dari rumah ke kantor di lebih dari 650 lokasi di seluruh dunia. Seperti diketahui, bekerja dari rumah atau work from home telah menjadi sebuah tren yang telah menggoyahkan kepercayaan terhadap sektor sewa kantor ini.

Penawaran ruang kantor secara global diperkirakan akan meningkat, sehingga merugikan prospek persewaan di kota-kota seperti New York dan London. Demikian seperti disampaikan para analis eksekutif delapan sektor industri, investor, pemberi pinjaman dan analis.

ADVERTISEMENT

Beberapa investor properti yang memiliki leverage mungkin kesulitan mendapatkan pendapatan sewa yang cukup untuk membayar kenaikan biaya utang, kata mereka.

"Hilangnya setiap penyewa, terutama pada saat sewa kantor relatif lambat, akan berdampak negatif pada arus kas dan nilai gedung perkantoran," kata Pimpinan Praktik Industri Real Estat Komersial Moody's Analytics, Jeffrey Havsy.

"Hal ini akan menambah sentimen negatif di pasar dan mempersulit pembiayaan, terutama bangunan yang perlu dibiayai kembali dalam 12-18 bulan ke depan," ujarnya.

Seorang juru bicara WeWork mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan tersebut sedang melakukan pembicaraan dengan pemilik rumah untuk mengatasi "persyaratan sewa yang berbiaya tinggi dan tidak fleksibel" dan berusaha untuk tetap berada di sebagian besar lokasi dan pasarnya.

Jumlah dan volume pinjaman real estate yang harus dibiayai kembali pada tahun 2024 tidak jelas karena banyak kesepakatan yang terjadi secara pribadi antara peminjam dan pemberi pinjaman, kata Ed Daubeney, co-head, debt and Structured Finance, EMEA, di perusahaan jasa real estate Jones Lang LaSalle.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads