Siapa tak kenal Plaza Indonesia, sebuah pusat perbelanjaan luxury di lokasi premium Jakarta dan menjadi pionir maupun rujukan untuk berbagai mal papan atas di kota-kota besar Indonesia. Boyke Gozali merupakan nama di balik suksesnya Plaza Indonesia menjadi high class society.
Tentu ada nama-nama lain di balik suksesnya pusat ritel kelas atas tersebut dan tangan dingin Boyke Gozali terus bergerak dengan membangun dan membesarkan PT Indonesian Paradise Property Tbk (Paradise Indonesia) hingga saat ini memasuki usianya yang ke-21 tahun.
Paradise Indonesia merupakan pengembang properti dan gaya hidup ikonik di berbagai kota Indonesia. Hingga saat ini beberapa portofolio seperti hotel, pusat perbelanjaan, apartemen, hingga properti mixed use telah hadir di Jakarta, Bali, Batam, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Semarang, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai entitas usaha Paradise Indonesia sudah menapaki 21 tahun tapi secara grup bisnis kiprah kami lebih panjang dari itu mencapai 40 tahun. Sejauh ini semuanya on the track dengan menjalani bisnis yang konservatif dengan tetap menjaga kualitas, service, hubungan baik dengan customer, itu semua value yang harus dijaga karena membangun bisnis itu tidak bisa instan," ujarnya saat rangkaian perayaan 21 Tahun Indonesia Paradise serentak di Jakarta, Batam, Bali, Makassar, dan Bandung.
Untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan, Boyke mendorong potensi generasi muda untuk semangat dan kreativitas dengan menerapkan banyak teknologi. Semua hal ini di-combine supaya perusahaan bisa bergerak lebih cepat dengan menerapkan visi-misi dan value yang kuat
"Saya sendiri masih menentukan arah kebijakan perusahaan khususnya untuk wisdom yang harus tetap dihadirkan supaya berbagai value yang kita usung tetap terjaga. Kulur dan value harus dijaga dengan tetap melakukan berbagai penyesuaian sesuai tren dan tuntutan zaman. Ke depan kami akan terus mengembangkan proyek komersial, ritel, hotel, hingga perumahan," imbuhnya.
Presiden Direktur-CEO Paradise Indonesia Anthony Prabowo Susilo mengatakan, ada banyak torehan perjalanan kiprah perusahaan sejak awal tahun 2000 hingga saat ini. Bisa dikatakan, hingga tahun 2021, Paradise Indonesia mengembangkan proyeknya dengan lokasi di luar Jakarta seperti hotel pertamanya yang dikembangkan di Batam dan Bali dengan brand Harris.
"Jadi kita sudah melakukan remote working sebelum tren bekerja menggunakan Zoom seperti sekarang, jadi kita bisa bekerja dari mana saja. Memasuki dua dekade kami mengumumkan rebranding dengan visi baru, misi baru, dan value yang baru untuk menjawab tantangan bisnis yang terus berkembang," katanya.
Dalam waktu dekat, Paradise Indonesia akan menghadirkan business unit yang ke25 di kota ke-8 sehingga menyebut tahun ini merupakan timing yang sangat positif. Perusahaan yang besar dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama ini telah mengelola development senilai sekitar Rp7 triliun dengan total nilai aset mencapai Rp10 triliun.
Berbagai kota lain juga akan terus dirambah, misalnya saat ini perusahaan telah memiliki aset lahan yang dimiliki 100 persen seluas 8 hektar di Balikpapan, Kalimantan Timur. Nantinya lahan ini akan dikembangkan untuk produk komersial, perhotelan, residensial, dan lainnya.
"Di tengah situasi ekonomi global maupun tahun pemilu di tanah air, kami optimistis bisnis properti akan tetap berjalan dengan baik. Kami telah menyiapkan berbagai strategi khususnya untuk tahun 2024 yang sebentar lagi kita jelang. Untuk strategi, kami akan berjalan secara konservatif namun tetap ekspansif untuk produk-produk yang telah menjadi keahlian kami," tandasnya.
(dna/zlf)