Belakangan ini heboh di media sosial soal rumah Rp 270 Miliar di Bukit Golf Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jika berminat untuk membeli rumah tersebut, berapa DP yang harus dibayarkan?

Board of Commisioner Xavier Marks Indonesia, Lisa Kuntjoro mengungkapkan, bagi detikers yang minat untuk membeli rumah tersebut, Lisa menyebutkan ada beberapa cara untuk membelinya. Bisa dengan cash maupun KPR.

"Kalau mau beli, KPR juga bisa, banyak kok saya jual di Bukit Golf pakai KPR," kata Lisa yang juga merupakan agen pemasaran rumah tersebut kepada detikcom, Selasa (24/10/2023).

Lamanya KPR, kata Lisa, tergantung dari usia debitur yang mengajukan KPR dan bank yang digunakan. Adapun, jika ada yang membeli rumah tersebut juga akan langsung mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM). Lisa juga menyebutkan, harga tersebut masih bisa dinego, jadi bisa lebih murah dari Rp 270 miliar.

"Kita masukkan harga Rp 270 Miliar itu masih bisa nego. Kita nggak tahu nanti negonya itu berapa, tergantung yang nawar, yang nawar juga terserah mau nawar berapa tergantung yang punya, yang punya kasih atau nggak," tutur Lisa.

"Makanya perlu adanya mediator untuk menjembatani penjual atau pembeli, yaitu saya (mediator) dalam hal ini," tambahnya.

Sementara itu, untuk uang muka atau down payment (DP) yang perlu dibayarkan sebesar 10%.

"Kalau DP, DP itu biasanya, biasanya kita yang sudah jadi agent itu, biasanya kasih DP 10% terus ada perjanjian pengikatan. Nah perjanjian pengikatan dicek semuanya, clean, si penjual bilang 'ini boleh dibayar pakai pengikatan sekian kali', umpamanya 2 kali tahap atau berapa, ya itu terserah. Tapi setelah DP, pengikatan jual beli, setelah pengikatan jual beli, tahapan pembayaran tergantung dari penjual dan pembeli," jelasnya.

Berarti, bila diasumsikan DP 10% dari harga, maka yang harus dibayarkan di muka adalah sebesar Rp 27 miliar.

Lisa mengungkapkan, rumah tersebut juga kerap disewakan. Harga sewanya mencapai US$ 17.000 atau sekitar Rp 269,9 juta (kurs Rp 15.882) per bulan pada saat sebelum pandemi COVID-19. Kini, harga sewanya sekitar US$ 16.000 atau Rp 254,1 juta per bulan.

Fasilitas Rumah Rp 270 Miliar di Pondok Indah

Rumah tersebut berdiri di atas lahan 1.587 meter persegi (m2) dan luas bangunan sekitar 2.000 m2. Adapun rumah tersebut terdiri dari dua lantai dilengkapi dengan basement atau ruang bawang tanah.

Di rumah tersebut ada dapur, ruang kumpul, hall yang cukup luas, dan di bagian belakang ada kolam renang. Di rumah itu juga dilengkapi dengan lift, jadi penghuni rumah bisa memilih apakah ingin naik atau turun menggunakan tangga atau lift.

"Materialnya itu juga semuanya impor (dari) Italia dan mempergunakan marmer yang sangat besar jadi nggak terlihat sambungan. Kemudian setiap grendel pintunya itu dia juga nggak luntur dan tidak terkupas jadi dia bangunan sudah kurang lebih 20 tahun tapi kita melihat rumah itu tetap kinclong, tetap mengkilat," papar Lisa.

Selain itu, rumah ini memiliki total lima kamar tidur. Satu kamar tidur utama atau master bedroom ada di lantai dua, tiga kamar anak di lantai dua, serta satu kamar tamu di lantai satu. Semua kamar tersebut sudah dilengkapi kamar mandi dalam.

"Masing-masing kamarnya sudah disiapkan ruang kerjanya, ada sendiri. Lalu ruang tamu dan kamar tamu di lantai bawah lalu kamar mandi dalamnya," tuturnya.

"Dan semua kamar mandi lengkap, ada bathtub, shower, semuanya, wastafel. Semuanya, di setiap kamar mandi, dindingnya marmer impor juga," sambungnya.

Sementara itu, di bagian carport bisa menampung hingga 5 mobil. Lalu, pada bagian garasinya bisa menampung sekitar 15 mobil.

Meski rumah tersebut sudah berusia 20 tahun, tetapi tidak ada bagian dinding yang retak maupun atap yang bocor.

"Tetapi, rumah dengan usia seperti itu, kita sendiri heran semua dindingnya nggak ada yang retak, nggak ada yang bocor dan setiap hari digosok. Kita pekerjanya di luar sendiri, di dalam sendiri, jadi setiap hari melakukan ini, besok yang ini, jadi rumah benar-benar sangat terawat dan aman," pungkasnya.

Rumah Semak, Sederhana Tapi Unik

Rumah Semak, Sederhana Tapi Unik