Konsumsi rokok terus mengalami peningkatan dan ini menimbulkan limbah putung rokok meningkat. Akibatnya limbah yang bertebaran ini berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.
Siapa sangka ternyata salah satu cara untuk meminimalisir permasalahan ini bisa memanfaatkan limbah puntung rokok menjadi bahan utama pestisida lho.
Dikutip dari ACS Chemistry For Life, Selasa (17/10/2023), dalam topik laporan jurnal yang dilakukan oleh ACS, Industrial & Engineering Chemistry Research, tembakau biasanya dipakai sebagai pestisida organik dalam skala kecil dan telah mendapatkan perhatian oleh para peneliti bahwa ini bisa dijadikan alternatif dan berpotensi untuk diproduksi menjadi pestisida komersial tradisional secara massal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Institut Bahan Kimia dan Bahan Bakar dari Sumber Daya Alternatif (Institute for Chemical and Fuels from Alternative Resources), Cedric Briens dan rekannya mencatat bahwa adanya kekhawatiran terhadap tembakau karena berhubungan dengan risiko kesehatan sehingga permintaan berkurang serta sebagian petani tembakau dari beberapa belahan dunia merasa rugi. Oleh karena itu, para ilmuwan mengatakan pembuatan pestisida alami bisa menjadi kegunaan baru dari tembakau karena memiliki kandungan racun nikotin.
Selama berabad-abad, tukang kebun sudah banyak yang menggunakan pestisida alami yang mampu membunuh serangga hama. Industri pestisida organik bisa menjadi peluang bagi petani tembakau dan para agen pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan.
Pestisida organik ini bisa dibuat sendiri yakni dengan cara membuat campuran tembakau dan air untuk membunuh serangga hama. Para ilmuwan menjelaskan cara mengubah daun tembakau menjadi pestisida yakni dengan pirolisis. Proses ini dilakukan dengan cara pemanasan di dalam ruangan vakum sekitar 900 derajat Fahrenheit agar bisa menghasilkan zar mentah yang disebut bio-oil.
Ilmuwan telah menguji bio-oil tembakau untuk pembasmian serangga hama, termasuk varian jamur, bakteri, dan hama pertanian yang utamanya semakin meningkat insektisida yang ada saat ini. Minyak ini bisa membunuh hama kumbang dan memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Bahkan jika nikotin dihilangkan dalam minyak tersebut, ini tetap bisa menjadi pestisida yang sangat efektif. Kemampuan minyak ini bisa membasmi mikroorganisme dan telah menunjukkan bahwa bio-oil tembakau mungkin bisa memiliki nilai tambah sebagai pestisida yang lebih selektif dibandingkan dengan yang saat ini digunakan.
(zlf/zlf)