Kawasan yang berkembang diikuti dengan permintaan produk komersial untuk memenuhi kebutuhan kawasan tersebut terkait kegiatan bisnis maupun usaha. Salah satunya area Gading Serpong yang membutuhkan banyak produk komersial dengan kawasannya yang semakin ramai.
Menyusul kesuksesan penjualan perdana Sorrento Grande-West yang terjual habis (sold out) saat peluncuran, pengembang Paramount Land kembali menghadirkan Sorrento Grande-East, sebuah area komersial baru dengan lebih dari 250 bisnis aktif yang tersebar mulai Maggiore, Omaha, Sorrento, Pisa Grande, Mendrisio, hingga Alicante.
"Kami melihat demand akan produk komersial terutama di selatan Gading Serpong masih sangat tinggi. Area komersial ini telah menjadi pusat bisnis dan kuliner yang sangat viral dan itu diikuti dengan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi sehingga value bangunan dan capital gain produknya juga terus meningkat," ujar M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land dalam siaran pers yang diterbitkan Jumat (13/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncuran produk komersial baru ini tidak terlepas dari survei yang dilakukan sebelumnya. Area selatan Gading Serpong sangat diminati karena biaya sewa yang semakin tinggi yang merupakan ciri tempat usaha yang sukses, kelas ekonomi penghuni di sekitar area ini yang tinggi, infrastruktur dan utilitas kawasan yang sangat baik, jarak dengan kompetitor yang berdekatan, kemudahan tempat parkir, tingkat keramaian kendaraan, desain bangunan yang menarik dan sesuai zamannya, tingkat kepadatan usaha, serta aksebilitas yang tinggi.
Hal ini menunjukkan kebutuhan masyarakat akan produk komersial sejenis masih jauh melebihi ketersediaan produk komersial yang ada. Sorrento Grande-East ini dihadirkan dengan konsep yang sesuai kebutuhan masyarakat yang dipasarkan mulai harga Rp 1,8 miliaran hingga Rp 3,6 miliaran.
Direktur Paramount Land Norman Daulay menambahkan, produk komersial ini menawarkan beberapa keunggulan dari sisi lokasinya yang berbatasan dengan township BSD City, dikelilingi lebih dari 40 klaster perumahan yang terhuni, mudah dijangkau, hingga traffic 6.500 kendaraan setiap jam.
"Kemudahan aksesibilitas ditunjang dengan jalur alternatif ROW 28 ke sisi timur Gading Serpong, jembatan baru yang tersambung ke Jalan Raya Serpong, hingga akses ke Jalan Raya Serpong yang kian meningkatkan exposure kawasan ini dari berbagai sisi. Itu membuat captive market kawasan telah terbentuk dan membuka banyak peluang bisnis," katanya.
Areanya juga berbatasan lansgung dengan Situ Cihuni, danau seluas 32,34 hektar yang akan segera direvitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Hal ini menjadikan Sorrento Grande-East sebagai area komersial pertama di Gading Serpong yang memiliki lake view sehingga menambah value produknya.
Strategi lainnya, Paramount Land selalu menghadirkan anchor tenant di setiap area komersial yang dikembangkannya untuk memastikan produknya akan ramai sejak awal beroperasi. Selain menghadap langsung ke Situ Cihuni, kawasannya juga merupakan area tertinggi di Gading Serpong dengan posisi 37 meter di atas permukaan laut.
(dna/dna)