Di tengah situasi ekonomi global yang kurang baik Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan bisnis yang oke bahkan mencapai 5 persen sementera negara lain mencatatkan pertumbuhan yang negatif. Hal itu tidak terlepas dari strategi pemerintah yang mendorong pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan anggaran ribuan triliun.
Salah satu kawasan yang banyak dikembangkan infrastruktur masif adalah area Jakarta Timur hingga ke timur Jakarta khususnya mencakup Bekasi, Cikarang, Karawang, dan seterusnya. Situasi ini juga banyak memunculkan kawasan-kawasan bisnis baru (CBD) khususnya di koridor timur mengingat fasilitas dan infrastruktur yang terus berkembang. Dampak lainnya yaitu menjadikan banyak area memiliki value yang terus meningkat.
Koridor timur yang terintegrasi mulai dari Jakarta Timur, Bekasi, Cikarang, Karawang, hingga Purwakarta ikut terkena dampak positif dan membuat di sepanjang koridor ini terus mendorong potensi bisnis properti. Perkembangan ini juga telah memunculkan basis ekonomi yang semakin kuat dan masyarakatnya memiliki daya beli yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa proyek infrastruktur yang membuat wilayah ini menjadi sunrise properti antara lain jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (MBZ), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhann Patimban, Bandara Karawang, LRT barat-timur Balaraja-Cikarang, rancana MRT tahap III, Kawasan Ekonomi Khusus Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur), dan sebagainya. Investasi khusus untuk berbagai proyek koridor timur saja mencapai lebih dari Rp235 triliun.
"Infrastruktur semakin mendorong aksesibilitas kawasan ini dan itu berdampak pada peningkatan tanah yang mencapai 15-20 persen per tahun untuk jangka panjang. Situasi ini yang akan membuat beberapa wilayah di kawasan ini akan terus berkembang imbas faktor konektivitas yang semakin baik dan perkembangan berbagai fasilitas di kawasannya," ujar Ali Tranghanda, pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW).
Pengembangan kota mandiri seluas 370 ha Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, diuntungkan sebagai dampak terintegrasi langsung denngan berbagai fasilitas, infrastruktur, serta berbagai obyek vital di sepanjang koridor timur. Hal itu ditunjukkan dengan terus masuknya investasi khususnya dalam kurun lima tahun terakhir.
Menurut Kelvin O. Lesmana, Director Residential & Commercial PT Modernland Realty Tbk, pengembang JGC, saat ini township JGC telah menjadi gerbang terdepan untuk kawasan koridor timur seiring lokasinya yang semakin strategis dikelilingi beberapa akses tol maupun non tol seperti Jalan Tipar Cakung, tol Sunter-Pulogebang, tol Cakung Timur, hingga tol Tanjung Priok-Ancol-Bandara Soekarno Hatta.
"Dampak dari perkembangan infrastruktur sangat terasa di penjualan unit residensial kami karena konsumen memang melihat future development dari infrastruktur itu. Pada bulan Juni-Juli lalu kami berhasil terjual sebanyak 75 persen dari total unit rumah yang kami luncurkan dengan revenue Rp 200 miliaran. Produk yang kami luncurkan merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya yang juga sukses, jadi kami melihat rumah tapak dengan konsep attic maupun dua lantai sangat diminati," katanya.
Mengutip www.jakartagardencity.com, township ini dikonsep untuk menjadi sebuah kawasan lebih dari sekadar tempat hunian. Untuk itu kawasannya dibagi ke dalam tiga area utama: Garden City, River Garden, dan Lake Garden yang dilengkapi dengan fasilitas ritel, sekolah internasional, rumah sakit, perkantoran, pusat perbelanjaan dan sebagainya dengan menjaga kawasan hijau seluas 30 persen dari total area pengembangannya.
Kawasannya juga memiliki danau seluas 15 ha yang dilengkapi dengan lake side garden seluas 7 ha. Area ini bukan hanya untuk menjadi paru-paru kawasan tapi bisa digunakan untuk bersantai, jogging, maupun sekadar menikmati pemandangan alam yang sehat tanpa polusi.
"Seluruh kawasannya dirancang detail mulai tata bangunan, fasilitas yang tepat, hingga keseluruhan area klaster dengan menerapkan konsep hijau. Ada taman rindang yang menghubungkan antar blok hunian, jogging track, taman bermain anak, private clubhouse, dan sebagainya. Kawasannya juga dikelola oleh estate management profesional sehingga ter-maintenance dengan baik dan itu juga yang membuat value produk di JGC juga terus meningkat," bebernya.
(dna/dna)