Kebanyakan orang biasanya mendambakan tinggal di apartemen dengan fasilitas yang lengkap, namun beda halnya yang terjadi di China. Muncul sebuah tren baru yang terbilang unik dan nyeleneh di China.
Para milenial di China kini ramai tinggal di apartemen berkonsep belum jadi alias unfinsihed.
Mengutip dariDao Insights, Kamis (5/10/2023), tren
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagi Tren di China, Tinggal di Apartemen Belum Jadi
ini dilatarbelakangi krisis finansial yang dialami oleh milenial dan gen-z di China. Kondisi inilah yang dijadikan sebagai gaya hidup. Masyarakat China dulu beranggapan bahwa mempunyai sebuah rumah merupakan tolok ukur keberhasilan. Namun, kini dengan perekonomian yang kian melambat dan lapangan kerja yang sempit, banyak orang yang merasa tidak sanggup membeli rumah baru lengkap dengan dekorasi di dalamnya.
Oleh karena itu, mereka dengan terpaksa tinggal di rumah yang belum selesai. Perlu diketahui juga di China, lebih dari 90% rumah yang dibeli pada tahun 2021 merupakan unit yang belum selesai dibangun.
Setelah itu muncullah tren ini, masyarakat milenial dan gen-z di China beranggapan tinggal di apartemen yang belum jadi terlihat lebih estetik. Selain itu, ada yang beranggapan tren ini jadi bentuk penolakan terhadap sifat konsumerisme yang berlebihan.
Tren gaya hidup ini semakin viral, karena dinilai ramah lingkungan,menerapkan gaya hidup sederhana, dan tidak materialistis. Media sosial juga berperan penting menyebarkan tren viral ini. Banyak orang-orang yang telah membagikan foto dan video, menampilkan kehidupan mereka di apartemen yang belum jadi tersebut. Sejauh ini, tagar "Tinggal di apartemen yang belum jadi" telah ditonton hampir 1 miliar kali di Xiaohongshu dan 8,98 miliar kali ditonton di Douyin.
Namun, perlu diingat juga, tidak semua orang yang tinggal di apartemen yang belum jadi ini karena mengikuti tren atau kemauan sendiri. Faktor ekonomi yang melambat juga menjadi penyebab tren ini semakin banyak diikuti
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)