Deretan Properti Donald Trump yang Terseret Kasus Penipuan hingga Terancam Melayang

Deretan Properti Donald Trump yang Terseret Kasus Penipuan hingga Terancam Melayang

Dian Saputra - detikProperti
Minggu, 01 Okt 2023 13:05 WIB
Former U.S. President Donald Trump points as he announces that he will once again run for U.S. president in the 2024 U.S. presidential election during an event at his Mar-a-Lago estate in Palm Beach, Florida, U.S. November 15, 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Jakarta -

Baru-baru ini Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump menjadi sorotan publik akibat terlibat dalam praktek penipuan. Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Hakim Arthur Engoron dari Mahkamah Agung Distrik Yudisial Pertama di New York. Akibatnya, Trump akan kehilangan wewenang untuk menjual aset beberapa propertinya.

John Moscow, mantan jaksa penuntut kejahatan keuangan di Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, mengatakan bahwa Trump tetap memiliki hak kepemilikan, tetapi kehilangan wewenang untuk menjual aset properti tersebut atau menggunakannya untuk mendapatkan pinjaman.

"Ini berarti Anda bukan lagi sebuah perusahaan, dan hakim menunjuk seseorang untuk mengambil alih aset dan mendistribusikannya sesuai keinginan pengadilan," kata Moscow kepada Business Insider, dikutip dari Newsweek, Minggu (1/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa saja aset properti Trump yang akan diambil alih oleh penerima independen tersebut? Berikut daftarnya dilansir dari Newsweek, Minggu (1/10/2023).

Mar-a-Lago, Florida

Salah satu properti yang menjadi sorotan dalam putusan sebanyak 35 halaman adalah tempat tinggal dan klub resor milik Donald Trump di Palm Beach, Florida. Selama masa jabatannya di Gedung Putih, Trump sering kali menyepi dan bahkan menjalankan beberapa urusan pemerintahan di sini.

ADVERTISEMENT

Dalam putusan tersebut, disebutkan bahwa nilai pasar Mar-a-Lago berkisar antara US$ 18 juta hingga US$ 27,6 juta. Akan tetapi, Trump mengklaimnya senilai antara US$ 426,5 juta hingga US$ 612,1 juta. Perbedaan nilai yang mencapai 2.300 persen ini dianggap sebagai penipuan oleh hakim.

"Perbedaan nilai sebesar ini, oleh seorang pengembang properti yang menilai tempat tinggalnya sendiri selama puluhan tahun, hanya bisa dianggap sebagai penipuan," kata Hakim Arthur Engoron.

Trump dan anak-anaknya mempersoalkan penilaian properti tersebut yang dianggap relatif rendah oleh penilai lokal dengan mengutip properti-properti lain di sekitar yang lebih kecil dan dijual dengan harga lebih dari dua kali lipat dari nilai yang telah diestimasi. Presiden Amerika Serikat ke-45 tersebut bersikeras bahwa nilai properti tersebut bisa mencapai hampir 100 kali lipat dari jumlah yang diestimasi.

Kontroversi seputar penilaian Mar-a-Lago, yang merupakan salah satu properti paling terkenal milik Trump, kini menjadi pusat perdebatan hukum dan perbincangan hangat di dunia bisnis dan politik.

Trump Tower Triplex, Manhattan

Apartemen griya tawang seluas 1.019 meter persegi ini menjadi tempat Trump menghabiskan malam pemilihan umum pada tahun 2016 silam. Apartemen mewah ini memiliki dinding berlapis emas dan marmer. Trump menyaksikan hasil pemilihan umum di apartemen ini saat ia dinobatkan sebagai Presiden AS ke-45.

Menurut perintah pengadilan, Trump mengklaim bahwa tripleks itu seluas 2.787 meter persegi dan telah melebih-lebihkan nilainya tiga kali lipat menjadi sebesar US$ 327 juta atau setara dengan Rp 4,9 triliun.

"Jika area tersebut bulat atau berbentuk aneh, ada kemungkinan pengukuran luas persegi bisa menghasilkan hasil yang sedikit berbeda karena kesalahan pengguna. Pengukuran dengan itikad baik akan bervariasi sebanyak 10-20 persen, bukan 200 persen," ungkap Engoron.

Trump Park Avenue, Manhattan

Awalnya, Trump Park Avenue dibangun sebagai hotel, tetapi beralih fungsi menjadi hunian yang terdiri dari 120 flat mewah dan delapan apartemen griya tawang. Letaknya berada di dekat Trump Tower dan Central Park di New York City. Engoron mengatakan bahwa antara tahun 2011 dan 2021, beberapa apartemennya dikenakan pembatasan sewa berdasarkan hukum kota.

Pada tahun 2020, enam unit masih berada di bawah pembatasan sewa dengan total nilai gabungan sebesar US$ 22,8 juta atau setara dengan Rp 342 miliar. Namun, hakim menulis bahwa antara tahun 2014 dan 2021, Trump Organization telah memperlakukan properti ini seolah-olah pembatasan sewa tidak berlaku dengan menaikkan nilai setiap unit antara 700 persen pada tahun 2014 dan 64 persen pada tahun 2021.

40 Wall Street, Manhattan

Perintah pengadilan mencatat bahwa Trump memiliki hak sewa tanah di gedung 72 lantai bergaya neo-Gotik tahun 1930-an di distrik keuangan New York City, tempat ia menyewakan apartemen-apartemen mewah yang berada tepat di seberang New York Stock Exchange.

Engoron menulis bahwa meskipun beberapa penilai independen menilai kepemilikan Trump di sana sebesar US$ 200-US$ 220 juta atau setara Rp 3-3,3 triliun antara tahun 2010-2012, Trump mengeklaim nilai antara US$ 524,7 juta-US$ 527,2 juta atau setara Rp 7,9-8 triliun. Penilai independen yang sama memberi nilai 40 Wall Street sebesar US$ 540 juta atau setara Rp 8,1 triliun pada tahun 2015, namun pada tahun itu Trump mendaftarkannya senilai US$ 735,4 juta atau setara Rp 11 triliun.

Seven Springs Estate, New York

The Seven Springs Estate adalah tanah seluas 200 hektare yang bersebelahan di kota Bedford, New Castle dan North Castle, New York.

"Meskipun nilai pasar yang diterima dari penilaian profesional pada tahun 2000, 2006, 2012, dan 2014 menilai Seven Springs pada atau di bawah US$ 30 juta, (Laporan Kondisi Keuangan) Donald Trump pada tahun 2011 melaporkan nilainya sebesar US$ 261 juta, dan SFC-nya pada tahun 2012, 2013, dan 2014 melaporkan nilainya sebesar US$ 291 juta," ujar Engoron.

Lapangan Golf Aberdeenshire, Skotlandia

Pada tahun 2014, Trump juga mengklaim nilai klub golf Aberdeenshire miliknya di Skotlandia sebesar US$ 435 juta atau setara Rp 6,5 triliun. Namun, para jaksa mengatakan bahwa penilaian ini didasarkan pada asumsi bahwa Trump memiliki hak untuk membangun 2.500 rumah mewah di properti tersebut, meskipun hanya mendapat persetujuan untuk membangun kurang dari 1.500 apartemen liburan dan vila golf.

Dengan kata lain, Trump memperhitungkan nilai properti dengan menganggap bahwa dia akan mendapatkan izin untuk mengembangkan properti lebih besar daripada yang sebenarnya diizinkan oleh pihak berwenang.

Engoron menulis bahwa, pada tahun 2019, Trump telah menurunkan penilaian properti tersebut sebesar lebih dari Β£164.000 (US$ 199.000) atau setara dengan Rp 3 miliar untuk mencerminkan ketiadaan properti yang belum dikembangkan di tanah tersebut.

Pengacara Trump mengatakan bahwa Trump telah mengambil pandangan yang optimis terkait nilai masa depan yang mungkin dimiliki oleh properti tersebut. Namun, hakim menyatakan bahwa argumen mereka tidak berhasil, yang mengindikasikan bahwa penurunan penilaian tersebut masih dianggap tidak cukup kredibel atau tidak sesuai dengan kenyataan oleh pengadilan.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads