Airbnb membidik kunjungan setengah juta orang di Paris selama Olimpiade 2024. Agar targetnya tercapai, Chief Executive Officer (CEO) Brian Chesky mendesak lebih banyak warga Paris menyewakan rumah mereka.
Semakin banyak listing yang ada, semakin banyak harga yang bisa dikendalikan, kata Chesky seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/9/2023).
Menurutnya, bila jumlah penginapan yang tersedia tak memadai, bukan tak mungkin biaya penginapan akan meroket tinggi pada masa gelaran Olimpiade Agustus mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak orang membutuhkan tempat tinggal. Mereka tidak memiliki cukup kamar hotel di Paris untuk menampung semua orang," kata Chesky.
Benar saja, Kantor Pariwisata Paris memperkirakan sekitar 16 juta orang akan mengunjungi wilayah Paris yang lebih luas untuk menghadiri Olimpiade dan Paralimpiade.
"Survei menunjukkan sebanyak 20% masyarakat di Paris tertarik untuk menerima tamu. Jika mereka memasang (rumah) mereka di Airbnb dan tersedia cukup tempat tinggal, harga akan tetap masuk akal," kata Chesky.
"Jika tidak cukup banyak orang yang menyewakan rumahnya di Airbnb dan orang-orang tidak memiliki cukup... hotel dan mereka tidak dapat membangun lebih banyak hotel, hal itu akan menaikkan harga," jelas dia.
Airbnb, yang menjadi mitra Olimpiade pada tahun 2019, menghadapi penolakan dari otoritas lokal di seluruh dunia di tengah persaingan antara persewaan liburan jangka pendek dan persewaan jangka panjang untuk penghuni.
Chesky mengatakan akan dijelaskan kepada tuan rumah bahwa tempat dengan harga terbaik akan diprioritaskan dalam hasil pencarian.
(dna/dna)