Merinding! Sejarah di Balik Kamp Liburan Hitler yang Kini Ramai Turis

Merinding! Sejarah di Balik Kamp Liburan Hitler yang Kini Ramai Turis

Zulfi Suhendra - detikProperti
Selasa, 26 Sep 2023 11:29 WIB
NULL
Foto: Facebook Prora Solitaire Apartments & Spa
Jakarta -

Belakangan ramai turis berbondong-bondong menginap di kamp liburan tokoh Nazi, Adolf Hitler bernama Prora Solitaire Apartments and Spa di Jerman. Hotel ini disebut sebagai hotel dengan kamar terbanyak yaitu 10.000 kamar.

Tak banyak yang tahu, cerita di balik hotel yang kini ramai itu.

Resort liburan ini dibangun oleh Nazi antara tahun 1936 sampai 1939. Resort dibangun di Pulau Rugen dari laut Baltic yang terletak di Jerman Utara. Resort ini dibangun agar warga yang ingin liburan ke pantai tak perlu report menyeberang ke negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Adolf Hitler berkuasa pada 1933, dia banyak berjanji pada penduduk yang mendukung Nazi. Tujuan utama dia selain menggabungkan rezim fasis dengan Jerrman juga adalah untuk memberikan kualitas hidup yang baik untuk penduduk.

Kerja keras penduduk dinilai perlu dibalas. Jerman kala 1930 mengalami pertumbuhan yang sangat cepat tapi, tak punya banyak tempat semacam resort untuk berlibur. Tapi semua orang agak kesal karena harus pergi ke pegunungan untuk berlibur, jadi Hitler berpikir untuk membuat sesuatu di pinggir pantai untuk membuat mereka senang.

ADVERTISEMENT

Prora dibangun pada 1937/BundersarchivProra dibangun pada 1937/Bundersarchiv Foto: Prora dibangun pada 1937/Bundersarchiv

Pulau Rugen adalah surga tersembunyi diu Jerman kala musim panas. Di sinilah ide dari Hitler muncul, yaitu membuat resort liburan besar untuk penduduknya. Mimpi Hitler adalah membawa mereka liburan di sini dengan gratis. Karena hal ini dilakukan sebagai bentuk terima kasih Hitler atas loyalitas penduduk Jerman.

Semua orang menantikan megaproyek ini meski dengan biaya yang besar. Namun hal ini dapat ditutupi oleh ledakan ekonomi yang terjadi pada tahun 1933 dan 1936 dengan penerapan undang-undang pemerintahan Nazi yang baru yang secara besar-besaran meningkatkan produksi barang dan ekspor di Jerman.

Nilai investasi yang pasti untuk proyek ini tak bisa diperkirakan, tetapi dalam tiga tahun pembangunan, pemerintah menghabiskan lebih dari 237,5 juta Reichsmark (mata uang yang digunakan pada saat itu di Jerman). Dalam dolar AS, jumlah tersebut pada saat itu adalah 59 juta dolar dan jika kita mempertimbangkan inflasi pada 2022 lalu saat berita ini ditulis, jumlah tersebut akan menjadi US$ 1,1 miliar atau mencapai Rp 15,5 triliun bila dirupiahkan.

Pembangunannya dimulai pada tahun 1936 yang melibatkan lebih dari 9.000 pekerja. Proyek ini pada musim panas tahun 1939, hampir selesai. Dengan dimulainya Perang Dunia Kedua pada tanggal 1 September 1939, konstruksi tersebut ditunda dan tidak pernah disentuh lagi sejak saat itu. Tidak seorang pun di abad ke-20 yang berkesempatan menggunakan resor liburan ini.

Selama sekitar 70 tahun terakhir, resor dan seluruh infrastrukturnya dibiarkan membusuk. Hal ini terjadi hingga tahun 2016 ketika pemerintah Jerman mulai menjual bangunan-bangunan ini karena rasa malu untuk memperkuat pariwisata di Jerman.

Prora mangkrak/Till HlsemannProra mangkrak/Till Hlsemann Foto: Prora mangkrak/Till Hlsemann

Salah satu blok yang belum selesai ini dijual dengan harga sekitar US$ 500.000 dolar AS. Kebanyakan didatangkan investor yang mengembangkannya menjadi hotel.

Hotel pertama yang dibuka di Prora dari kompleks Blok besar adalah Blok 2 milik Prora Solitaire Hotel pada musim panas 2016. Pada tahun 2017, beberapa blok dibangun kembali dan dijual kepada masyarakat sebagai apartemen.

Kini hotel ini berubah 180 derajat. Kawasan hotel itu ramai turis. Dilansir dari Daily Mail, Senin (25/9/2023) turis-turis rela menghabiskan 100 poundsterling atau sekitar Rp 1,8 juta per malam untuk merasakan sensasi tinggal di Prora Solitaire Apartments & Spa.

Berdasarkan ulasan online, turis-turis ini tampak puas dengan kamp yang berada di Jerman tersebut. Mereka senang dapat tinggal di tempat yang pernah menjadi lokasi liburan diktator Jerman itu.

"Jika kamu ingin menginap di kamp liburan sebelum perang, kamu bisa melakukannya!" demikian bunyi ulasan dari seorang turis Inggris.

"Dibangun pada tahun 1930-an dan kemudian ditinggalkan, ini adalah bagian Gedung Prora yang baru diubah, sebuah bangunan besar sepanjang 8 km di pantai timur pulau Rugen di Baltik," tulis ulasan lain.




(zlf/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads