Gimana rasanya bangun gedung di tempat paling dingin di muka bumi? Nah, hal ini dirasakan oleh kontraktor asal Inggris, BAM.
BAM memimpin proyek pembangunan fasilitas penelitian dan operasi baru British Antarctic Survey (BAS) di Stasiun Rothera di Pulau Adelaide, tepat di bawah lingkaran Antartika. Adapun, insinyur yang membangun berasal dari Ramboll dan Sweco.
Gedung tersebut bernama Discovery Building dengan tinggi dua lantai, panjangnya 90 meter, dan luas 4.500 meter persegi. Apabila gedung ini selesai pada 2025, maka akan menggantikan sejumlah bangunan yang telah mencapai akhir masa pakainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, para kru di sana hanya dapat bekerja pada musim panas di Antartika, yaitu bulan November hingga April saja. Ketika di sana, mereka bekerja, beristirahat, dan bermain dengan sekitar 100 ilmuwan dan rekan BAS yang menghuni stasiun tersebut.
Dilansir dari Global Construction Review, Rabu (20/9/2023), para kru harus merencanakan pembangunan setiap musim karena semuanya, hingga tahap akhir, harus menempuh jarak lebih dari 9.000 mil dengan kapal dari Inggris.
![]() |
Pada musim pembangunan yang lalu, tim yang beranggotakan 60 orang menyelesaikan pelapisan, meletakkan pelat lantai pertama, dan mengangkat menara operasi bangunan ke tempatnya. Mereka sampai harus berlatih di Skotlandia agar dapat melakukannya dengan benar.
Seorang insinyur struktur senior di Ramboll, Connie Pang merupakan supervisor lokasi di tim kantor manajemen proyek BAS. Sementara seorang insinyur bagian dari BAM, Stuart Webster bertugas mengawasi pekerjaan sementara dan merencanakan pengangkatan dan aktivitas lainnya.
Meski mereka harus bekerja di tempat yang dingin, kurangnya privasi, hingga terisolasi karena berada di tempat terpencil, mereka justru menyukainya.
(dna/dna)