Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor properti adalah salah satu sektor unggulan dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Kontribusi sektor properti pada triwulan II-2023 sebesar 9,48% untuk sektor konstruksi dan 2,4% untuk sektor real estat.
"Dan kemudian kita melihat penjualan rumah yang lebih besar meningkat sebesar 15,11%. Jadi, menurut saya kelas menengah mulai melakukan pembelian setelah COVID-19. Menurut saya ini pertanda baik bagi sektor properti. Maka dari itu setiap melihat Presiden berpidato, senyumnya menghiasi seluruh wajahnya," tuturnya dalam sambutan "The Forum" @ FIABCI Trade Mission 2023 di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (19/8/2023).
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa industri properti memberikan multiplier effect serta mendukung pengaruh industri dalam pengembangan sektor keuangan dan menyerap lapangan kerja secara signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(industri properti) menciptakan lapangan kerja, itu sebabnya pemerintah mendukung sektor properti," katanya.
Adapaun, dari sisi permintaan, permintaan properti komersial kategori sewa tumbuh sebesar 5,87% year-on-year (YoY) dan permintaan properti komersial kategori penjualan meningkat 0,4%.
"Untuk menumbuhkan permintaan di sektor properti, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan prioritas seperti 100% Loan to Value sebagai pembiayaan untuk membayar pinjaman properti yang akan berlaku hingga akhir tahun ini," paparnya.
Sementara itu, Airlangga juga mengungkapkan bahwa dirinya optimis perekonomian Indonesia akan terus tumbuh positif. Pada triwulan II-2023, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% dan inflasi terkendali di 3,27%.
"Dan ekspor kita tetap positif di US$ 3,12 miliar dalam 40 bulan berturut-turut. Dan Purchase Manager Index berada di 53,9%," paparnya
(dna/dna)