Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) kembali menggelar IFFINA+, Indonesia Meubel & Design Expo 2023. Pada pembukaan acara tersebut, diketahui bahwa industri mebel Indonesia menduduki posisi ke-4 di Asia di bawah China, Vietnam, dan Malaysia. Sementara itu, secara global, Indonesia menduduki posisi ke-17 dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut hadir membuka acara sangat menyayangkan hal tersebut. Dengan optimis, Jokowi mengatakan bahwa industri mebel Indonesia sebenarnya sangat siap bersaing dengan pasar global dengan kekayaan bahan baku dan sumber daya yang kita miliki.
"Potensi pasar ada US$ 766 billion. Indonesia baru masuk US$ 2,8 billion tahun kemarin. Artinya masih sangat kecil sekali. Indonesia di ranking 17, di bawah ranking Vietnam yg kedua dan Malaysia yang ranking 12, padahal bahan baku dan sumber daya kita sebetulnya sangat siap," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka acara IFFINA+, Indonesia Meubel & Design Expo 2023, Kamis (14/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data peringkat tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP ASMINDO, Dedy Rochimat, saat membuka acara IFFINA+, Indonesia Meubel & Design Expo 2023, Kamis (14/9/2023).
"Secara global, Indonesia berada di peringkat ke-17. Sementara di Asia, Indonesia berada di peringkat ke-4 di bawah China, Vietnam, dan Malaysia," ungkap Dedy Rochimat.
Sebagai informasi, IFFINA+, Indonesia Meubel & Design Expo 2023, kembali digelar oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) setelah vakum selama 6 tahun. Pameran mebel dan kerajinan berskala internasional ini diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, dari tanggal 14-17 September 2023.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa industri mebel Indonesia bisa bangkit kembali asalkan mau bekerja sama dan terbuka dengan industri mebel luar negeri. Selain itu, pemerintah harus terus mendukung pasar dalam negeri agar tidak dikuasai oleh produk-produk mebel luar negeri.
"Bola nya semua ada di Bapak/Ibu semua untuk berpartner dan mau mengambil pasar dalam negeri, mestinya 100%," pungkasnya.
(dna/dna)