Banjir bandang bak 'tsunami' yang dipicu oleh badai Daniel menerjang Libya dan menewaskan setidaknya 5.000 orang. Sementara itu, dilaporkan bahwa sekitar 10 ribu orang dinyatakan hilang. Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat.
Melansir Insider, Rabu (13/9/2023), Kota Derna yang terletak di wilayah timur Libya dilaporkan terkena dampak paling parah akibat banjir ini. Keadaan semakin parah akibat jebolnya dua bendungan dan menenggelamkan hingga seperempat kota. Tiga jembatan juga dilaporkan hancur akibat terjangan banjir ini.
"Tiga jembatan hancur. Air yang mengalir menghanyutkan seluruh pemukiman dan akhirnya bermuara ke laut," terang Ahmed Mismari, juru bicara Libyan National Army (LNA), dikutip dari CNN, Rabu (13/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Otoritas Darurat dan Ambulans, Osama Aly, mengatakan bahwa air banjir bercampur lumpur menyapu rumah-rumah di lembah, kendaraan, dan puing-puing. Upaya penyelamatan pun terhambat akibat terputusnya saluran telepon.
Seorang korban selamat bernama Safia Mustafa mengaku memanjat atap gedung bersama kedua putranya sebelumnya gedung tersebut runtuh. Berdasarkan kesaksiannya, mereka berjalan dari satu atap ke atap lainnya melalui blok-blok kota.
Melansir BBC, Rabu (13/9/2023), Raja Sassi, korban selamat lainnya, mengaku mendengar ledakan besar saat tengah malam. Ia berhasil selamat bersama istri dan anak perempuannya, tetapi semua anggota keluarganya yang lain dinyatakan meninggal.
"Awalnya, kami hanya mengira itu adalah hujan lebat. Namun, saat tengah malam, kami mendengar ledakan besar dan ternyata bendungan itu jebol," terang Sassi kepada Reuters.
Seorang korban selamat lainnya bernama Saliha Abu Bakr mengatakan bahwa ia sampai harus berpegangan pada perabot rumah ketika banjir mulai memenuhi apartemennya di lantai tiga. Bersama dua saudara perempuannya, ia melarikan diri dari gedung apartemen tersebut, tetapi ibunya tidak berhasil diselamatkan.
"Saya bisa berenang. Namun, ketika saya mencoba menyelamatkan keluarga saya, saya tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu vie email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)