Gempa menghantam Marrakesh, Maroko pada Jumat pekan lalu. Ribuan orang meninggal dan rumah dan bangunan hancur berkeping-keping.
Gempa berkekuatan 6,8 skala richter itu mengguncang kota bersejarah di Maroko itu dan membuat banyak orang panik.
Marrakech adalah kota tua yang dilindungi Unesco. Rumah-rumah di kawasan ini masih menyimpan banyak sejarah dan orisinalitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari BBC, rumah-rumah di Marrakesh terbuat dari bahan sederhana yaitu batu bata yang terbuat dari lumpur, bebatuan dan kayu.
Pemerintah Maroko melaporkan bahwa sedikitnya 2.122 orang tewas dan lebih dari 2.421 orang terluka, banyak di antaranya dalam kondisi kritis.
Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter meluluhlantakkan rumah-rumah, memblokir jalan-jalan dan mengguncang bangunan-bangunan hingga ke pesisir utara negara itu.
Kota tua Marrakesh, yang merupakan situs Warisan Dunia Unesco, mengalami kerusakan.
Raja Maroko Mohammed VI telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional pada Sabtu, karena dampak dari gempa tersebut.
Unit perlindungan sipil dikerahkan untuk meningkatkan stok bank darah, air, makanan, tenda dan selimut, kata istana.
Namun mereka mengakui bahwa beberapa daerah yang terkena dampak paling parah sangatlah terpencil.
Sehingga, tidak mungkin menjangkau mereka beberapa jam setelah gempa - periode paling krusial bagi banyak korban luka-luka.
Banyak warga yang masih trauma akibat gempa ini dan memilih tinggal di jalan.
(zlf/dna)