Mega Proyek Reklamasi yang Kini Jadi Kota Hantu Itu Bernama Forest City

Mega Proyek Reklamasi yang Kini Jadi Kota Hantu Itu Bernama Forest City

Dana Aditiasari - detikProperti
Senin, 11 Sep 2023 06:34 WIB
A view of a hotel and residential apartments in Country Gardens Forest City development in Johor Bahru, Malaysia August 16, 2023. REUTERS/Edgar Su
Foto: REUTERS/EDGAR SU
Jakarta -

Sejumlah warga yang tinggal di Forest City, Malaysia tak sanggup lagi tinggal di kawasan yang kini dikenal dengan kota hantu itu. Bahkan, ada warga yang kemudian berniat menjual unit apartemennya di sana.

Ini tentu tak berlebihan karena kabar gagal bayar pengembang raksasa China Country Garden sudah menggema dan bikin geger. Bagaimana tidak, di waktu yang nyaris berdekatan, pengembang raksasa lain yakni Evergrande mengumumkan secara resmi kebangkurtannya dengan nilai utang fantastis mencapai Rp 5.000 triliun.

Country Garden sendiri merupakan pengembang yang membangun Forest City, mega proyek kota mandiri yang berdiri di atas lahan reklamasi raksasa di Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek yang berlokasi di Malaysia itu kini terancam mangkrak setelah lama diberitakan media lokal sebagai kota hantu.

Mengutip Inseider, Senin (11/9/2023), dibangun oleh Country Garden, Forest City bisa dibilang sebagai proyek yang sangat ambisius. Luasnya mencapai 1.740 hektar, atau empat kali luas negara kota Monaco. Sekitar 700.000 orang pada awalnya diperkirakan akan tinggal di kompleks pemukiman tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun pada tahun 2019, hanya sekitar 500 orang yang tinggal di sana, menurut laporan Foreign Policy tahun 2019.

Seorang ahli yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan mengatakan, populasi di kawasan tersebut telah berkembang menjadi beberapa ribu orang tapi masih kurang dari 5% dari jumlah penduduk yang diharapkan.

Country Garden menolak berkomentar mengenai jumlah penghuni dalam pembangunan tersebut.

Country Garden mengklaim bahwa mereka telah menjual lebih dari 20.000 unit hunian hingga 2022. Tidak jelas secara pasti berapa unit yang telah dibangun di Forest City.

Harga dalam pembangunan telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2017, harga apartemen di Forest City mulai dari 740.864 ringgit Malaysia.

Saat ini, apartemen kondominium yang sedang dikembangkan dijual seharga 5 juta ringgit Malaysia. Sebagai perbandingan, harga jual rata-rata properti di Johor Bahru, tempat Forest City berada, adalah 619.633 ringgit Malaysia.

Mengutip Chanel News Asia, meskipun properti tersebut tampak terawat dengan baik oleh staf yang mengenakan seragam Forest City, hampir tidak ada pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di lahan yang dicadangkan untuk pengembangan.

Chee dari Singapura, yang tinggal di Ataraxia Park, mengatakan kepada CNA bahwa dia merasa sangat pesimistis pembangunan Forest City akan selesai.

"Yang saya khawatirkan adalah dampaknya terhadap nilai properti saya. Saya membeli unitnya dengan harga sekitar RM 700,000 tetapi sekarang harganya hanya (sekitar) RM 400,000," tambah Ms Chee, yang membeli apartemen tersebut untuk investasi.

"Saya khawatir dengan berita potensi gagal bayar (obligasi Country Garden) ini, pengembang Malaysia akan menghentikan pembangunan sisa proyek dan kita akan melihat nilainya semakin turun dalam beberapa bulan mendatang."

Pembangunan proyek Forest City dimulai pada tahun 2015, dengan tujuan untuk mengembangkan empat pulau buatan seluas total 20 km persegi.

Sejak itu, pembangunan baru mencapai setengah dari satu pulau buatan yang setara dengan 15 persen dari total luas proyek Forest City yang dikembangkan Country Garden.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads