Penjualan unit apartemen di kawasan transit oriented development (TOD) LRT Jabodebek dinilai masih belum optimal. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi hal tersebut, mulai dari kepercayaan calon konsumen karena operasi LRT Jabodebek yang sempat molor hingga fasilitas penunjang yang ada.
Meski demikian, menurut Direktur Utama PT Adhi Commuter Indonesia (ADCP) Rizkan Firman, dengan beroperasinya LRT Jabodebek saat ini dinilai dapat mendongkrak penjualan hunian nempel stasiun yang dikembangkan oleh pihaknya yang bernama LRT City.
"Sentimen kereta LRT Jabodebek terhadap penjualan hunian ADCP berkorelasi secara positif, berdasarkan data penjualan kami meningkat lebih dari 10% dari bulan sebelumnya dengan traffic yang datang melalui Walk In," katanya kepada detikcom, ditulis Jumat (8/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak masyarakat mendapatkan trigger dan meningkatkan kepercayaan bahwa hunian ini benar terintegrasi dengan LRT Jabodebek yang telah beroperasi," paparnya.
Rizkan mengatakan, dengan meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat pada hunian dekat stasiun LRT Jabodebek, pihaknya harus memanfaatkan hal itu agar semakin banyak orang yang tertarik untuk tinggal di sana. Salah satu contohnya dengan mengembangkan area komersial di sekitarnya.
"Kami mengutamakan pengembangan komersial kawasan untuk menarik potensi-potensi yang akan datang terutama untuk penjualan unit, seperti Mall Green Walk di LRT CITY Bekasi, Forest Hub di LRT CITY Jatibening dan yang paling terbaru adalah Soul Hub di LRT CITY Ciracas yang baru saja diresmikan," ungkapnya.
Rizkan mengaku pihaknya menargetkan tahun ini bisa menjual unit-unit rusun dengan total nilai mencapai Rp 1,9 triliun. Ia juga yakin dengan masyarakat yang semakin percaya untuk tinggal di kawasan TOD bisa mengoptimalkan penjualan unitnya.
"Target marketing sales di tahun ini lebih dari Rp 1,9 T dan ADCP optimistis ke depan dengan edukasi masyarakat tentang pentingnya bertempat tinggal di hunian TOD dan proses percepatan pembangunan di proyek ADCP akan mengoptimalkan pencapaian marketing sales," pungkasnya.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (28/8/2023) dan selanjutnya sudah mulai beroperasi. LRT Jabodebek melayani 18 stasiun di wilayah Jabodebek.
Adapun stasiun-stasiun itu adalah Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya. Terdapat dua line perjalanan yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Harjamukti (PP) dan Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Halim-Jatimulya (PP).
Guna menunjang kawasan TOD di sekitar stasiun, ADCP mengembangkan rumah susun dekat stasiun yang bernama LRT City. Saat ini, ada 12 titik stasiun yang dilengkapi oleh rusun TOD, yaitu:
1. LRT City Ciracas
2. LRT City Cibubur
3. LRT City Jatibening
4. LRT City MTH
5. LRT City Tebet
6. LRT City Bekasi Eastern Green
7. LRT City Bekasi Green Avenue
8. LRT City Cikunir
9. Grand Central Bogor - Member of LRT City
10. Oase Park - Member of LRT City
11. Cisauk Point - Member of LRT City
12. Adhi City Sentul
(zlf/zlf)