Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia yang memiliki warisan budaya yang unik. Salah satu warisan budaya Jepang adalah rumah tradisional. Keunikan dari rumah tradisional Jepang salah satunya adalah penggunaan pintu geser.

Melansir lifejapan.com, Jumat (8/9/2023), pintu geser pada rumah tradisional Jepang dikenal dengan istilah 'fusuma'. Fusuma telah digunakan pada rumah tradisional Jepang sejak berabad-abad yang lalu. Pintu geser atau 'fusuma' ini bukan asal digunakan begitu saja, tetapi memiliki fungsi terkait dengan faktor budaya, iklim, dan filosofi yang menjadi ciri khas masyarakat Jepang.

Lantas, mengapa rumah tradisional Jepang menggunakan pintu geser atau 'fusuma' daripada pintu biasa seperti yang ditemui di banyak negara lain?

1. Keterbatasan Ruang

Keterbatasan ruang merupakan salah satu alasan di balik penggunaan pintu geser pada rumah tradisional Jepang. Jepang adalah negara yang memiliki lahan yang terbatas sehingga efisiensi ruang menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan. Pintu geser tidak memerlukan ruang ekstra untuk berayun seperti pintu biasa. Oleh karena itu, penggunaan pintu geser lebih efisien daripada pintu biasa.

2. Fleksibilitas Ruang

Dengan menggunakan pintu geser, orang Jepang dapat dengan mudah mengubah tata letak ruangan sesuai kebutuhan mereka. Ini sangat cocok untuk konsep rumah tradisional Jepang yang sering kali memiliki ruang yang multifungsional. Misalnya, ketika ada pertemuan keluarga besar, ruang yang awalnya kecil dapat dengan cepat diubah menjadi aula yang luas dengan memindahkan pintu geser.

3. Kaitan dengan Budaya dan Tradisi

Penggunaan pintu geser juga berkaitan erat dengan budaya dan tradisi Jepang. Pintu geser merupakan simbol kedamaian dan harmoni. Selain itu, pintu geser ini juga sering dihiasi dengan seni tradisional, seperti ukiran kayu atau kertas Jepang yang indah. Hal ini menciptakan atmosfer yang tenang dan indah dalam rumah tradisional Jepang.

4. Perlindungan dari Bencana Alam

Jepang merupakan negara yang rawan gempa bumi dan bencana alam lainnya. Pintu geser dinilai lebih aman dalam situasi seperti ini karena tidak dapat dikunci sehingga pemilik rumah tidak akan terjebak di dalam rumah saat terjadi gempa.

5. Prinsip Sederhana

Pintu geser mencerminkan prinsip dasar dalam budaya Jepang yang dikenal sebagai 'wabi-sabi' yang menghargai keindahan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan. Pintu geser menciptakan kesan kesederhanaan yang indah dalam rumah Jepang.

Jadi, meskipun pintu geser mungkin terlihat aneh bagi mereka yang tidak terbiasa, mereka memiliki makna mendalam dalam budaya dan tradisi Jepang. Mereka bukan hanya elemen desain fungsional, tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas budaya Jepang yang kaya.

Sepertiga Rumah di Jepang Bakal Kosong di Tahun 2030

Sepertiga Rumah di Jepang Bakal Kosong di Tahun 2030