Ongkos Sewa dan Biaya Kios-Toko Naik, Ngaruh ke Jumlah Penyewa?

Ongkos Sewa dan Biaya Kios-Toko Naik, Ngaruh ke Jumlah Penyewa?

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Kamis, 07 Sep 2023 15:15 WIB
Pasar Glodok, Jakarta Barat, saat ini tak seramai dulu. Banyak kios toko elektronik tutup karena sepi pembeli.
Foto: Muhammad Idris
Jakarta -

Sektor properti di Indonesia sudah mulai kembali menggeliat. Dengan geliat sektor ritel, harga sewa dan biaya layanan atau service charge juga ikut meningkat.

Rerata harga sewa ruangan sektor ritel kawasan Jakarta kini berada di angka Rp 780.477 per meter per bulan. Sementara itu, biaya layanan juga ikut meningkat pada semester 1 2023 ini menjadi Rp 157.266 per bulan. Hal ini disampaikan oleh Senior Research Advisor Knight Frank, Syarifah Syaukat.

"Kemudian rerata harga sewa, kami mendeteksi di tengah okupansi yang relatif stagnan, rerata harga sewa cenderung meningkat begitu juga dengan service charge yang cenderung mengalami peningkatan pada kelas-kelas tertentu," katanya dalam Konferensi Pers Jakarta Property Highlight H1 (Retail and Industrial Sector), Kamis (7/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dilihat lebih lanjut, rerata harga sewa ruangan di ritel kelas Premium Grade A masih terlihat stabil di atas angka Rp 1.600.000 per bulan pada semester 1 2023.

Sementara untuk ritel Grade A sedikit mengalami peningkatan dari sekitar Rp 800.000 per meter per bulan semester 1 2022 menjadi di atas Rp 800.000 per meter per bulan pada semester 1 2023. Untuk Grade B harga sewa per meter per bulan di atas Rp 400.000 sementara untuk Grade C berada di angka Rp 400.000 per meter per bulan.

ADVERTISEMENT

Untuk biaya layanan, di sektor ritel Premium Grade A mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada semester 1 2022, rerata biaya layanannya sekitar Rp 190.000 per bulan, sementara pada semester 1 2023 menjadi Rp 230.000 per bulan.

Biaya layanan di sektor ritel Grade A pada semester 1 2022 sekitar Rp 150.000, sementara pada semester 1 2023 menjadi hampir Rp 170.000 per bulan. Untuk sektor Grade B pada semester 1 2022 sekitar Rp 125.000 per bulan, pada semester 1 2023 menjadi Rp 130.000 per bulan. Untuk sektor Grade C pada semester 1 2022 dengan semester 1 2023 tidak jauh berbeda yaitu sekitar Rp 110.000 per bulan.

Meski harga sewa dan biaya layanan tampak meningkat pada kelas Premium dan Grade A, tingkat okupansi atau tingkat keterisiannya juga meningkat pada semester 1 2023 sebanyak 2%. Di sisi lain, tingkat keterisian di sektor ritel Grade B dan Grade C mengalami penurunan. Secara rata-rata, tingkat okupansi ritel semester 1 2023 turun 0,1% dibanding semester sebelumnya menjadi 78,8%.

"Tidak bisa kita pungkiri bahwa beberapa ruang ritel pada kelas tertentu mengalami penurunan tingkat kunjungan, sehingga overall dari seluruh kelas tersebut setelah kami dapatkan nilai tengahnya kami dapatkan ternyata okupansi atau tingkat kunjungan yang berimplikasi pada okupansi pada Grade A dan premium tidak dapat menutupi turunnya okupansi di Grade B dan Grade C," kata Syarifah.

Adapun, hingga saat ini tidak ada tambahan pasokan ruang sehingga masih di angka 4.913.911 m2. Knight Frank memprediksi di sisa tahun ini akan ada 3 project ritel baru di Jakarta. Adapun 59% ritel baru di Jakarta akan ada di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dalam 3 tahun ke depan.

"Di akhir semester nanti, prediksi kami setidaknya kita akan mendapatkan 3 project ritel baru di Jakarta. Dan sampai 3 tahun ke depan, setelah tahun ini kita juga akan mendapatkan 3 project baru lagi. Secara kumulatif kita akan mendapatkan 6 project ritel baru sampai 3 tahun ke depan," pungkasnya.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads