Rendanya pandemi virus Corona jadi angin segar bagi kalangan pengembang. Ini tak lepas dari mulai pulihnya daya beli masyarakat seiring dengan pemulihan ekonomi nasional usai pandemi.
Hal itu, setidaknya tercermin dari kinerja penjualan rumah tapak yang dicatatkan sejumlah pengembang.
Summarecon Crown Gading, contohnya, yang berhasil menjual 390 unit rumah dengan singkat untuk Cluster Jasmia Residence dann Regia Residence pada akhir tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan itu dilanjutkan dengan memasarkan produk komersial dengan meluncurkan Summarecon Bulevar Commercial, produk ruko pertama di jalur bulevar utama.
Pada acara launching akhir pekan lalu, produk komersial ini juga berhasil dijual tahap pertama dan kedua sehingga langsung dipasarkan tahap ketiga dengan total unit sebanyak 66 unit. Summarecon Crown Gading merupakan township baru seluas 437 ha hasil pengembangan Summarecon Group.
Menurut Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur, penjualan tiga tahap produk komersial ini berhasil membukukan total revenue mencapai Rp 200 miliar. Situasi ini menunjukan kebutuhan pasar yang terus meningkat khususnya dari kalangan pelaku usaha yang menunjukan township baru ini semakin diminati.
"Ini merupakan produk komersial pertama yang kami hadirkan di Summarecon Crown Gading untuk tipe 5x15 dan 5x16 dengan harga mulai Rp3,1 miliaran. Kami melihat timing yang tepat seiring kebutuhan pasar yang membuat produk ini sangat menjanjikan untuk ruang usaha di kawasan utara-timur Jakarta," ujarnya.
Pandemi COVID-19 telah menghadirka banyak adaptasi yang sangat berdampak pada ragam produk properti. Itu yang membuat pengembang semakin adaptif untuk menghadirkan produk yang paling dibutuhkan pasar khususnya kalangan property seeker dan para pelaku usaha.
Value yang terus berkembang khususnya di kawasan-kawasan yang ditopang dengan infrastruktur menjadi main factor yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk membeli produk sesuai kebutuhannya. Penjualan perdana dari Gading Bulevar Commercial ini juga menjadi momentum yang baik untuk pengembang lebih ekspansif menghadirkan produk propertinya.
Township baru ini dikembangkan untuk mengikuti sukses Summarecon Kelapa Gading yang telah menjadi kota bisnis dan hunian premium hingga menjadi ikon pengembangan properti di Indonesia. Saat ini sudah ada ribuan komersial yang hidup dengan beragam bisnis mulai perkantoran, hiburan, kuliner, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Gading Bulevar Commercial di Summarecon Crown Gading menjadi langkah awal untuk melanjutkan kesuksesan Summarecon Kalapa Gading khususnya untuk membangun kehidupan dan bisnis yang sustainable. Gading Bulevar Commercial hadir di area terdepan Summarecon Crown Gading untuk meraih captive market yang besar dan menjadi akses utama dari seluruh klaster perumahannya.
Nantinya, kawasan ini juga akan menjadi pusat komersial dan lifestyle yang akan dilengkapi dengan mal, rumah sakit, universitas, pasar modern, dan sebagainya dengan kemudahan aksesibilitas yang dekat dengan pintu tol Tarumajaya. Saat ini juga banyak tenant yang bergabung seperti JCo, Mako Cace and Bakery, Johny Andrean Salon, KoFEi, Java Kitchen, Mie Kangkung & Soto Betawi Ariyani, Christine Bakery, Simetri Coffee Roasters, Kwetiaw Sapi Kelapa Gading, Sai Ramen, dan banyak lagi.
Areanya juga terkonseksi dengan The Food Village, sebuah area sentra kuliner berkonsep food garden yang memadukan bangunan indoor dengan area outdoor. Kawasannya memiliki pedestrian lebar dilengkapi dengan ROW 40 meter dengan jarak fasad 72 meter yang membuatnya memiliki parking space besar.
"Summarecon Crown Gading merupakan township kedelapan yang dikembangkan setelah Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor. Pengembangan proyek terbaru ini bekerja sama dengan Duta Putra Land dengan lokasi terbaik di sebelah timur Kelapa Gading dan bersisian dengan Kawasan Ekonomi Marunda dan Pusat Komersial di Bekasi sehingga potensi perkembangan kawasannya sangat besar," imbuh Albert.
(dna/dna)