Masyarakat Indonesia terkenal nyalinya gede. Masih ingat kasus bapak-bapak penjual sate yang tetap santai berjualan saat ada peristiwa Bom Thamrin? Nah sekarang ada nih warga yang tetap santai berktivitas di dekat tower Saluran Udara Tekanan Tinggi alias Sutet.
Bahkan saking santainya, mereka menjadikan SUTET sebagai tiang jemuran dan mengadakan pesta.
Padahal, menurut penelitian, orang yang tinggal di dekat SUTET berpotensi terkena radiasi yang bisa menyebabkan penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasa aja (tinggal dekat SUTET), nggak ada kendala. Nggak ada kendala TV atau apa, nyaman-nyaman aja," tutur Sadelih kepada detikcom di lokasi, Selasa (29/8/2023).
Sadelih adalah warga Suka Bakti III, Serua Ciputat Tangerang Selatan. Rumahnya, berjarak 200 meter dari SUTET. Di dekat SUTET tersebut masih ada beberapa rumah warga lain, bahkan ada sebuah tempat yang biasa digunakan untuk nongkrong sesama warga.
"Jadi (tempat ini) cuma buat nongkrong doang, lagi panas buat ngadem, gitu aja," paparnya.
Salah seorang warga lain yang tinggal di depan SUTET simpang 3 Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan mengaku, kawasan dekat SUTET kerap dipakai untuk menggelar hajatan sesama warga sekitar. Memang, di sekitar kaki SUTET itu ada beberapa rumah warga.
Pantauan detikcom di lokasi, pada bagian kaki SUTET dijadikan warga sebagai tiang jemuran. Beberapa baju warga tampak berjejer di atas bambu yang diletakkan dekat kaki SUTET.
"Iya jemur (dekat kaki SUTET). Buat hajatan orang juga suka buka tenda di sini. Iya nggak apa-apa, boleh, diizinin sama orang PLN. Yang penting dirapihin lagi," tuturnya kepada detikcom.
Sementara itu, Sri, warga lainnya yang tinggal di samping kaki SUTET mengungkapkan, yang tidak boleh itu ada rumah yang tepat berada di tengah-tengah bawah SUTET. Yang penting, kata Sri, kawasan dekat SUTET dirawat dan dibersihkan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Anies, M.Kes. PKK dari UNDIP, pada penduduk di bawah SUTET 500 Kv di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala : hipersensitivitas yang dikenal dengan electrical sensitivity berupa keluhan sakit kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil penemuan Anies menyimpulkan bahwa ketiga gejala tersebut dapat dialami sekaligus oleh seseorang, sehingga penemuan baru ini diwacanakan sebagai "Trias Anies".
(zlf/zlf)