Krisis properti di China tampaknya sudah makin serius dan akut. Para pengembang, termasuk Evergrande yang terjebak utang Rp 5.000 triliun ternyata juga tunggakan ke pihak lain seperti para agen jual beli dan sewa properti.
Salah satu korbannya adalah sebuah perusahaan agen properti asal Hong Kong Centaline Property yang mengatakan unitnya di China daratan mempunyai sejumlah besar komisi yang belum dibayar sehingga nggak bisa membayar komisi kepada karyawannya.
"Jumlah komisi yang belum dibayar dari pengembang dan agen saat ini sangat besar dan Centaline Property tidak dalam posisi untuk memberikan komisi tersebut kepada karyawannya," kata pihak kata Centaline dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari reuters, Senin (28/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka tak memberikan angka komisi yang belum dibayar, namun outlet berita Securities Times melaporkan pada 21 Agustus lalu bahwa komisi yang terutang kepada anak perusahaan di Shenzhen telah mencapai lebih dari 1 miliar yuan atau US$ 137,19 juta atau setara Rp 2 triliun (kurs Rp 15.000/US$.
Pernyataan Centaline muncul ketika krisis pasar perumahan yang semakin parah, meningkatnya risiko gagal bayar dan melemahnya perekonomian yang menyeret pengembang dan agen properti ke dalam tunggakan komisi.
"Cabang agen properti Hong Kong di daratan, Centaline Property Agency (Shenzhen), belum memulihkan sejumlah biaya komisi karena pengembang properti bergulat dengan krisis utang dan krisis likuiditas," kata Centaline dalam sebuah pernyataannya lagi
Centaline mengatakan pihaknya telah membentuk tim untuk menangani pembayaran yang terlambat dan akan memprioritaskan penyelesaian komisi terkait dengan karyawan setelah dana diperoleh kembali.
Liu Tianyang, yang memimpin tim, sebelumnya mengatakan kepada Securities Times bahwa beberapa pengembang telah menggunakan perumahan untuk mengimbangi komisi, namun hal ini sering kali mengakibatkan hilangnya penbisaan bagi agen properti Shenzhen.
Dia mengatakan perusahaan beroperasi di bawah tekanan besar dan pembayaran komisi kepada karyawan akan menambah kesulitannya.
(dna/zlf)