Gagal Bayar Pengembang Raksasa China Berimbas ke Malaysia dan Australia

Gagal Bayar Pengembang Raksasa China Berimbas ke Malaysia dan Australia

Dana Aditiasari - detikProperti
Kamis, 24 Agu 2023 08:52 WIB
Malaysia tengah membangun kota baru yang sangat besar di empat pulau buatan manusia di Malaysia yang dinamakan Forest City. Utusan.com
Foto: pool
Jakarta -

Krisis utang di Country Garden di China telah menjadi berita utama global karena perusahaan tersebut telah menjadi pengembang terbesar di negara tersebut berdasarkan nilai penjualan sebelum tahun 2023.

Pekan lalu, perusahaan ini menghentikan perdagangan hampir selusin obligasi dalam negeri, membuka jalan bagi negosiasi utang dan kemungkinan restrukturisasi, karena harga sahamnya anjlok.

Perusahaan sekarang memiliki masa tenggang 30 hari yang dilaporkan hingga awal September untuk membayar utangnya sebelum dianggap gagal bayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek bisnis dan konstruksi perusahaan terutama terkonsentrasi di kota-kota di seluruh China daratan, tetapi memiliki anak perusahaan di Malaysia yang juga mengawasi tiga pengembangan di negara bagian selatan Johor.

Mengutip Chanel News Asia, Kamis (24/8/2023), anak usaha Country Garden ini juga menaungi mega proyek andalan perusahaan senilai US$ 100 miliar atau setara Rp 1.500 triliun (kurs Rp 15.000/US$) yang diberi nama Forest City di Gelang Patah dan pengembangan pesisir lainnya, Danga Bay, dekat Johor Bahru yang memiliki nilai pengembangan bruto sebesar US$ 18 miliar atau Rp 270 triliun.

ADVERTISEMENT

Proyek ketiga - Central Park - masih dalam pembangunan dan seluruh rencana induk proyek akan selesai pada tahun 2024. Proyek ini akan bernilai RM 4,6 miliar setara US$ 990 juta atau berkisar Rp 14,8 triliun.

Sebuah pengembangan terencana di empat bidang tanah reklamasi yang terpisah di dekat jembatan Tuas Second Link, Forest City mencakup kompleks kondominium, vila, hotel, lapangan golf, serta berbagai fasilitas lainnya seperti mal dan sekolah.

Menurut pengecekan di situs properti online, harga rumah di Forest City berkisar antara RM 400,000 hingga RM 4,8 juta.

Sementara itu, Danga Bay memiliki enam kompleks kondominium berbeda dalam lahan reklamasi pesisir seluas 0,23 km persegi.

Proyek ini menawarkan unit kondominium satu hingga empat kamar tidur, dengan harga saat ini bernilai antara RM 300,000 dan RM 1,3 juta.

Proyek Central Park juga menawarkan unit apartemen antara satu hingga empat kamar. Selain itu, juga memiliki unit teras dua lantai yang bernilai antara RM 280,000 hingga RM 1,1 juta.

Pengembang China Country Garden bersama Esplanade Danga 88 Sdn Bhd yang kemudian membentuk perusahaan patungan (JV) Country Garden Pacificview Sdn Bhd (CGPV) tengah membangun kota baru yang sangat besar di empat pulau buatan manusia di Malaysia yang dinamakan Forest City.Pengembang China Country Garden bersama Esplanade Danga 88 Sdn Bhd yang kemudian membentuk perusahaan patungan (JV) Country Garden Pacificview Sdn Bhd (CGPV) tengah membangun kota baru yang sangat besar di empat pulau buatan manusia di Malaysia yang dinamakan Forest City. Foto: pool

CNA berbicara dengan 10 penduduk dari dua pengembangan di Johor - Forest City dan Danga Bay - yang menyatakan bahwa mereka khawatir kesulitan keuangan perusahaan induk akan berdampak pada penyelesaian proyek di Malaysia.

Mereka khawatir bahwa hal ini mungkin berdampak tidak langsung pada nilai properti serta lingkungan hidup mereka, mengingat perpindahan Country Garden atas proyeknya di tempat lain.

Menurut laporan berita di Australia, perusahaan China yang terkepung itu menawarkan untuk menjual 150 hektar lahan Windermere yang belum dikembangkan dengan harga yang diminta sebesar A$ 250 juta (S$ 218 juta).

Sebuah laporan oleh Financial Review juga mengutip pengembang yang mengatakan bahwa mereka berencana untuk "mendivestasi" proyek terakhirnya yang tersisa di Australia - Wilton Greens Estate senilai A$ 2 miliar di Sydney.

Samuel Tan, direktur eksekutif Konsultan Properti Internasional KGV di Johor, mengatakan kepada CNA bahwa "sangat tidak dapat dihindari" bahwa masalah utang oleh Country Garden China juga akan memicu sentimen negatif di antara penduduk saat ini dan calon pembeli di Malaysia.

"Adalah kekhawatiran yang wajar dari beberapa penduduk ini bahwa Country Garden di Malaysia mungkin juga gagal bayar dan ini akan memicu masalah arus kas yang akan berdampak pada penyelesaian proyek," kata Tan.

"Jika permintaan lambat, mereka akan berhenti meluncurkan produk baru. Ini adalah sikap praktis dan pragmatis yang dilakukan pengembang mana pun," tambahnya.




(dna/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads