Krisis utang di Country Garden, salah satu pengembang raksasa China bikin was-was. Bagaimana tidak, tahun lalu perusahaan ini masih dianggap sehat secara finansial.

Kondisi ini telah memicu ketakutan krisis baru hanya dua tahun setelah China Evergrande Group gagal bayar dan resmi bangkrut beberapa hari lalu.

Selain utang US$ 191 miliar atau setara Rp 2.875 triliun yang berpotensi gagal bayar, perusahaan juga diduga tak membayar gaji karyawan selama berbulan-bulan.

Belum kelar masalah itu, timbul masalah baru yakni ada 1 juta unit rumah yang mangkrak gegara masalah yang dihadapi oleh Country Garden.

Kabar ini jelas bikin waswas, lantaran tahun lalu laporan keuangan perusahaan masih dinyatakan sehat. Bahkan, mengutip situs resmi perusahaan Rabu (23/8/2023), Country Garden menempati peringkat ke-139 di Fortune Global 500, dan peringkatnya telah naik selama lima tahun berturut-turut.

Selain itu, perusahaan juga sebenarnya punya sejarah panjang di dunia properti China. Country Garden secara resmi menapakkan kaki di duni properti pada 1992 lewat proyek resort Shunde Country Garden.

Dua tahun berselang, pada 1994, salah satu proyek perusahaan, Guangdong Country Garden School dibuka. Proyek ini jadi model pengembangan baru "Proyek Real Estat Terkenal + Sekolah Terkenal".

Country Garden Foto: (Istimewa/Country Garden)

Country Garden lalu memperkenalkan layanan bergaya hotel ke dalam manajemen properti residensialnya, dan meluncurkan iklan mereknya "Country Garden, Your Five-Star Home" pada tahun 1995.

Lalu pada 1998, Country Garden memasuki Guangzhou untuk pertama kalinya dan mengembangkan proyek Guangzhou Country Garden. Diikuti dengan penjualan prooyek South China Country Garden di tahun 2000, penjualan Phoenix City di tahun 2002 dan pengembangan Pearl River Delta di luar Guangzhou dan Foshan pada tahun 2024.

Pada tahun 2027, Countru Garden resmi tercatat di papan utama bursa saham Hong Kong Sock Exchange. Berselang 3 tahun, pada 2010, Country Garden memantapkan penetapan lokasi markas utama dan kantor regional perusahaan dengan konsep 'manajemen dan kontrol 3 tingkat'.

Pada 2011, Jurong Country Garden dan Miles Silver Beach mulai dijual. Di tahun ini, untuk pertamakalinya Country Garden mengembangkan proyek luar negeri, Golden Bay di Malaysia.

Country Garden mencatatkan penjualan tahunan sebesar 550,8 miliar yuan pada tahun 2017 yang sekaligus menjadikannya peringkat pertama di industri untuk pertama kalinya dan dimasukkan ke dalam daftar Fortune Global 500 untuk pertama kalinya (peringkat ke-467).

Di tahun yang sama, salah satu anak usahanya, Bright Scholar yang sebelumnya Country Garden Education Group, terdaftar di Bursa Efek New York.

Waktu berlalu, anak usaha Country Garden, Country Garden Services terdaftar di HKEX. Country Garden mengedepankan strategi "meningkatkan kualitas, membatasi kecepatan, dan mencapai pembangunan yang stabil dan berkelanjutan".

Perusahaan juga mengumumkan untuk terlibat dalam pertanian modern dan industri robot. Strategi ini menempatkan Country Garden pada peringkat ke-353 dalam daftar Fortune Global 500.

Inovasi dan perbaikan kinerja membawa Country Garden terus melesat dalam daftar Fortune Global 500 yang pada tahun 2021, perusahaan berada pada peringkat 139.