Pulau Bali merupakan magnet pariwisata dunia yang membuatnya kian ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Beberapa spot maupun lokasi favorit di Pulau Dewata ini antara lain Ubud yang juga merupakan pusat budaya Bali dan hingga saat ini berkembang menjadi titik sentral daya tarik wisatawan.
Dengan terus meningkatnya kunjungan wisata ke Bali juga telah mendorong pertumbuhan bisnis properti di Bali khususnya untuk properti segmen premium yang semakin banyak ditawarkan developer. Salah satunya seperti yang ditawarkan Greenwoods Group yaitu Damara Village Ubud Alaya Collection.
Greenwoods Group dan Alaya Hotels & Resorts saat ini tengah memasarkan unit rumah yang paling premium di kawasan Damara Village Ubud Alaya Collection. Yang ditawarkan yaitu hunian premium tipe Dinara yang sangat ekslusif dan dipasarkan terbatas sebanyak tujuh unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah meresmikan show unit untuk tipe unit termahal yang saat ini ditawarkan dengan harga mulai Rp12 miliar. Kami sangat bersyukur tipe yang sangat limited ini juga diminati seiring berakhirnya masa pandemi Covid-19 dan membuktikan kalau Bali masih menjadi incaran para investor properti dunia," ujar Okie Imanto, CEO Greenwoods Group.
Tahap pertama pemasaran Damara Village Ubud Alaya Collection telah terjual habis (sold out) dalam kurun waktu sembilan bulan sejak dipasarkan. Minat konsumen yang tinggi ditunjukkan saat dilakukannya pemasaran tahap kedua akhir tahun lalu sebanyak 56 unit bisa langsung terserap sebanyak 34 unit. Keberadaan show unit yang representatif menjadi hal lain yang membuat konsumen segera melakukan pembelian.
Situasi ini meningkatkan rasa percaya diri kalau unit premium tipe Dinara ini juga akan sukses dengan telah membukukan penjualan. Kalangan konsumen khususnya investor mancanegara (WNA) banyak yang menjadikan Bali sebagai second home sehingga penjualan tipe paling premium ini juga cukup baik.
Hal ini juga sesuai dengan riset yang dilansir perusahaan konsultan properti global Knight Frank yang menyebut Bali merupakan satu dari sepuluh tujuan teratas yang dipilih untuk investasi kalangan orang kaya sebagai rumah kedua. Riset juga menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 7,5 persen sejak tahun 2021 lalu dengan rata-rata okupansi yang terus meningkat mencapai 75 persen yang membuat investasi di Bali menjadi sangat menarik.
Kesuksesan ini bisa dilihat saat Greenwoods Group mengikuti ajang International Property Show by PropertyGuru di Singapura pada akhir bulan Juli 2023 lalu. Di event tersebut beberapa proyek dihadirkan Damara Village Ubud Alaya Collection, Damara Village Jimbaran Hijau, Damara Estate Jimbaran Hijau, hingga Aria South Jakarta dan Greenwoods Collection Nakula.
"Khusus untuk Bali juga mendapatkan dukungan pemerintah dengan menjadikan banyak wilayah di Bali sebagai proyek prioritas nasional (PSN) yang digelontorkan anggaran besar untuk pengembangan infrastruktur yang akan berdampak panjang untuk bisnis properti. Kami mengoptimalkan itu dengan menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen Indonesia maupun ekspatriat dengan produk premium sekaligus instrumen investasi menguntungkan," simpulnya.
Mengutip www.damaravillage.co.id, ada fasilitas yang akan memanjakan seperti Hutan Day Club sebagai Jungle Club untuk beragam aktivitas seperti kolam renang, gym, yoga park. F&B, dan sebagainya.
Lokasinya juga sangat strategis dan berada diantara fasilitas-fasilitas utama kota yang hanya membutuhkan waktu tempuh beberapa menit. Misalnya, ke Mandapa Ritz Carlton Ubud hanya empat menit, Four Seasons Ubud lima menit, begitu juga ke Ayung River, Monkey Forest, Pison Ubud, dan lainnya.
(zlf/zlf)