Dunia properti mewah di Los Angeles kini tengah diramaikan oleh rencana ambisius dari 2 pengembang. Mereka berencana mencari pembeli yang bersedia membayar harga fantastis untuk memiliki kondominium mewah.
Dilansir dari CNBC, Minggu (20/8/2023), 2 pengembang properti asal California ini tengah mencari sosok yang mau merogoh kocek dalam-dalam, dengan rentang harga antara Rp 700 miliar-1,4 triliun untuk mendapatkan konsep hunian mewah yang belum pernah ada sebelumnya.
Jika terwujud, rencana ini akan mengalahkan rekor harga properti di Los Angeles sebelumnya yang hanya mencapai angka maksimal Rp330 M dalam penjualan 1 unit kondominium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu properti super-mewah yang tengah mencuri perhatian adalah sebuah apartemen dupleks mewah yang terletak di alamat prestisius, 9000 West 3rd Street, Beverly Hills.
Dengan hanya Rp 525 M, calon pembeli akan langsung diantarkan ke pintu gerbang eksklusif properti ini.
Kondominium bernama 'One LA' ini telah diluncurkan ke pasar sejak Juli lalu. Properti ini mengambil 2 lantai paling atas dari Four Seasons Private Residences Los Angeles, suatu proyek kondominium ultra-mewah yang dikembangkan oleh Genton Development Company.
Proyek ini memiliki 59 unit hunian mewah tersebar di 12 lantai mewah.
Uniknya, 'One LA' merupakan rumah yang berdiri sendiri di Amerika Utara dan berdiri tegak berseberangan dengan hotel Four Seasons berkelas.
Menurut informasi yang tertera di situs resmi gedung ini, kondominium mewah ini menghadirkan luas area hunian dalam ruangan hampir 1.200 meter persegi serta ruang luar seluas hampir 550 meter persegi.
Namun, apa yang tampak dalam gambaran yang digunakan untuk memasarkan properti ini ternyata tidak sepenuhnya merepresentasikan keadaan nyata.
Penghuni baru yang berniat membeli properti ini harus menghadapi kenyataan bahwa 'One LA' dijual dalam kondisi yang belum dilengkapi dengan dapur, kamar mandi, perabotan, dan perlengkapan lainnya.
Properti ini benar-benar kosong, seperti yang ditunjukkan dalam video pemasaran yang menampilkan tim agen properti berkeliling dengan sepeda di ruang yang luas namun kosong.
Dengan harga permintaan saat ini, biaya per meter persegi untuk properti yang belum jadi ini mencapai lebih dari Rp38 juta.
Menurut pernyataan Billy Rose, salah satu pendiri The Agency RE yang juga menjadi agen penjualan dalam kesepakatan ini, biaya penyelesaian dapat bervariasi tergantung pada selera pembeli, namun perkiraan kasar mencapai Rp 112 M.
Tak sedikit pembeli yang justru lebih memilih memiliki properti dalam kondisi kosong ini agar mereka dapat menyesuaikannya sesuai selera dan kebutuhan pribadi.
Fasilitas yang ditawarkan gedung ini termasuk layanan makanan di dalam hunian dan layanan housekeeping, sebuah teater IMAX pribadi dengan 19 kursi yang memberikan akses ke film-film terbaru serta pemutaran film pribadi, pusat kebugaran yang dirancang oleh nutrisionis dan pelatih selebritas Harley Pasternak, kolam renang dengan cabana pribadi, serta staf Four Seasons yang siap melayani sepanjang waktu.
Tak hanya itu, properti mewah lainnya juga tengah mencuri perhatian. Terletak di alamat 8899 Beverly Blvd, West Hollywood, penthouse ultra-mewah ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp350 M-700 M.
Properti yang berdiri setinggi 10 lantai dengan 40 unit ini merupakan hasil kolaborasi dengan firma arsitektur ternama, Olson Kundig, dan dikembangkan oleh Townscape Partners.
Meskipun rencana ini terkesan sangat ambisius, muncul pertanyaan besar, apakah ada calon pembeli yang bersedia membayar mahal untuk mendapatkan kondominium dengan harga fantastis ini? Pasar properti mewah di Los Angeles sendiri belum pernah mencatat harga sebesar ini, meskipun contoh lonjakan harga tiba-tiba telah terjadi di sektor properti dalam dekade terakhir.
Namun, para ahli tetap mencatat bahwa kesuksesan pasar baru ini masih harus diuji lebih lanjut.
Para pengembang 'One LA' dan penthouse mewah di 8899 Beverly Blvd memang tengah berada di wilayah yang belum pernah dijajaki sebelumnya. Namun, apakah impian mereka untuk mencetak rekor harga akan menjadi kenyataan, waktu dan respons dari calon pembelilah yang akan menjawab pertanyaan tersebut.
(dna/dna)