4 Fakta Rumah Dekat Kuburan

4 Fakta Rumah Dekat Kuburan

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Minggu, 20 Agu 2023 07:11 WIB
Rumah di Dekat Kuburan/Almadinah Putri Brilian-detikcom
Foto: Rumah Dekat Kuburan/Almadinah Putri Brilian-detikcom
Jakarta -

Tinggal di rumah dekat kuburan memang memiliki sensasinya sendiri. Tinggal di dekat Kuburan kerap diasosiasikan dengan suasana sepi dan menyeramkan.

Hal ini membuat ada beberapa mitos terkait tinggal di dekat kuburan. Mulai dari sering diganggu makhluk halus, kualitas air jelek, hingga rumah yang sulit dijual.

detikcom sudah merangkum fakta-fakta terkait rumah di dekat kuburan. Berikut ini informasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ada makhluk halus

Punya rumah dekat kuburan memang terkesan angker. Pengakuan beberapa warga yang tinggal di dekat TPU Tanah Kusir pun juga menuturkan sempat beberapa kali diganggu oleh makhluk halus.

"Pernah, saya tidur dinaiki (ditindihin) sekali. Itu (yang nindihin) perempuan, cuma saya nggak mau lihat mukanya, pakai jubah putih. Sempat saya kejar tuh, saya suruh keluar, dia naik ke atas tangga (lantai 2 rumahnya), setelah itu dia hilang," ungkap Ketua RT 012 RW 10 Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Suryadi kepada detikcom beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Warga lainnya, Badriah yang sudah tinggal di dekat TPU Tanah Kusir selama 47 tahun, mengatakan ia tidak pernah diganggu secara langsung. Namun, sempat beberapa kali melihat bayangannya.

"Kadang-kadang ada kadang-kadang nggak, itu kan percaya nggak percaya ya, namanya dekat kuburan," tuturnya kepada detikcom.

"Makhluk halus kan nggak bisa dilihat ya, tapi kalau dia tiba-tiba datang kan suka terasa, sekelebat gitu bayangan, gitu aja," sambungnya.

Meski demikian, ternyata ada juga warga yang tinggal di dekat kuburan namun tak pernah diganggu makhluk halus. Salah satunya Yati, warga yang tinggal di dekat pemakaman umum Ciputat, Tangerang Selatan. Ia telah tinggal di dekat kawasan pemakaman umum Ciputat selama hampir 18 tahun lamanya.

"Selama saya di sini sih alhamdulillah nggak pernah (mengalami hal mistis), masih aman-aman aja," tuturnya kepada detikcom.

2. Akses air bagus

Salah satu hal yang ditakutkan ketika punya rumah dekat kuburan adalah akses air bersih yang kurang bagus. Namun, menurut pengakuan warga yang tinggal di dekat TPU Tanah Kusir, air yang digunakan cukup bagus.

Ketua RT 012 RW 10 Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Suryadi mengungkapkan saking bagusnya air yang digunakan, dulu ia bisa langsung meminum air tersebut tanpa dimasak.

"Paling bagus ini air, bisa diminum. Saya dulu kagak masak (air), taruh kendi, minum, nggak masalah," paparnya.

"Sekarang masak air, jaga-jaga lah. Kan udaranya udah nggak bagus, ramai penduduknya, jadi dijaga lah. Ngeri sekarang (ada) pencemaran-pencemaran, jadi dijaga, apalagi saya umur 50 (tahun)," sambungnya.

Selain air yang bagus, warga RT 012 RW 10 lainnya, Badriah mengatakan kawasan tempatnya tinggal aman dari banjir. Hal itu karena RT 012 RW 10 memang berada di bagian atas kawasan tersebut. "(RT 012) mah aman, jauh dari banjir," klaimnya.

Selain itu, warga di dekat pemakaman umum Ciputat, Tangerang Selatan, Yati mengatakan air yang didapat juga bersih. Itu menjadi salah satu alasan kenapa ia betah untuk tinggal di sana.

"Airnya juga bagus, buat masak, nyuci sayur, bersih. (Suasananya) sudah kayak saudara di sini mah," tuturnya.

3. Masih ada yang ingin membeli rumah meski dekat kuburan

Salah satu warga yang punya rumah dekat kuburan, tepatnya di dekat TPU Tanah Kusir, Badriah menuturkan, meski kawasannya dekat dengan pemakaman tetapi masih banyak orang yang ingin tinggal di daerah tersebut. Sebab, airnya bagus dan memiliki lokasi yang strategis.

"Justru kita dipanggil kampung Perigi karena airnya paling bagus, daripada di bawah-bawah ini airnya pada berminyak, kalau kita paling atas airnya paling bagus," ujarnya.

"Nggak ngaruh (harga tanah dekat kuburan kecil), karena kita strategis. Rumah sakit dekat, ke Mal Blok M nggak begitu jauh, sekolahan, semuanya dekat," paparnya.

Justru, kata Badriah, ada banyak orang yang mencari kontrakan atau kos-kosan di dekat TPU. Sebab, dekat dengan tempat kuliah atau kerja.

Ia menambahkan, kini tak ada lagi image TPU Tanah Kusir itu menyeramkan. Hal itu karena sudah ramai penduduk di sekitarnya serta di area TPU Tanah Kusir memiliki penerangan yang baik.

"Ramai ada penjaganya, sekarang kan sudah dikasih penerangan," ujar Badriah.

Adapun, dilansir dari situs Lamudi, per 18 Agustus 2023, harga tanah di Kebayoran Lama sekitar Rp 20 juta per meter persegi. Naik dari yang sebelumnya sekitar Rp 19,4 juta per meter persegi. Sementara di kawasan dekat TPU Tanah Kusir, Ketua RT 012 RW 10 Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Suryadi mengatakan harga tanah di dekat rumahnya ditaksir sekitar Rp 15 juta per meter persegi walau dekat dengan pemakaman.

"Kalau di depan pinggir jalan ini (Jalan Nimun Raya) sekitar di atas Rp 30 juta (per meter persegi). Kalau yang di pinggir makam situ start Rp 15 jutaan lah, murah lah karena (dekat) makam," ungkapnya.

4. Alasan warga enggan pindah meski rumahnya dekat kuburan

Warga di dekat pemakaman umum Ciputat, Tangerang Selatan, Mini mengatakan, walaupun punya rumah dekat dengan kuburan, ia mengaku betah karena aksesnya yang dekat kemana-mana.

"Dekat Pasar Ciputat, lagi di sini kayak perkampungan, enak gitu betah. Mau apa-apa dekat," katanya kepada detikcom.

Yati, warga lainnya yang tinggal dekat pemakaman umum Ciputat, Tangerang Selatan menuturkan, air yang didapat juga bersih. Itu menjadi salah satu alasan kenapa ia betah untuk tinggal di sana.

"Airnya juga bagus, buat masak, nyuci sayur, bersih. (Suasananya) sudah kayak saudara di sini mah," tuturnya.

Sementara Ketua RT 012 RW 10 Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Suryadi menuturkan ia tidak mau pindah lantaran rumahnya itu merupakan tempat tinggalnya dan sumber mata pencahariannya.

"Betah lah (di sini), ini kan tanah kelahiran," katanya kepada detikcom,

"Mata pencaharian saya mati nanti, susah nyari makan lagi. Itu kan nyari makan saya di sini, di makam, mata pencaharian saya buat hidupin anak saya, istri saya," tuturnya.

Sebelum menjadi Ketua RT, Suryadi merupakan penjaga keamanan warga sekaligus berpatroli keliling makam untuk mencegah adanya pencurian. Lalu, ia menjabat sebagai Ketua RT. Meski demikian, ia juga bekerja sebagai perawat makam. Adapun, dirinya telah tinggal di sana sejak ia lahir, yaitu pada 1971.

Suryadi juga mengungkapkan, daerahnya dulu memang sempat banyak maling atau pencuri. Namun, kini sudah jauh berkurang. Maling tersebut bisa masuk ke daerahnya melalui lubang atau celah yang berada di tembok pembatas TPU Tanah Kusir dengan daerah rumahnya. Saat ini celah tersebut sudah dipasang pintu olehnya untuk mencegah maling keluar-masuk.

"Sekarang saya bikin pintu, jadi orang maling nggak gampang masuk, malam kita kunci (pintunya), tadinya nggak ada (pintu)," katanya.

Itulah beberapa fakta terkait rumah di dekat kuburan. Gimana detikers, tertarik tinggal di rumah yang dekat kuburan?

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads