Ada berbagai mitos terkait rumah dekat kuburan yang berkembang di Indonesia. Salah satunya yaitu yang sering dibicarakan adalah rumah dekat kuburan susah dijual, kalaupun laku harganya turun.
Salah satu warga yang tinggal dekat pemakaman umum Ciputat, Tangerang Selatan, Yati menampik mitos tersebut. Menurutnya masih ada orang yang mencari tanah atau rumah yang dijual di sekitar tempatnya. Apalagi, lokasinya dinilai strategis walaupun dekat pemakaman.
"Ya masih sih kalau ada yang jual, ibaratnya, masih ada (yang cari). Alhamdulillah lancar-lancar aja," tuturnya kepada detikcom, Jumat (18/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua RT 012 RW 10 Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Suryadi. Ia menuturkan, walau daerahnya sangat dekat dengan Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, hal ini tidak menyurutkan minat calon pembeli tanah maupun rumah.
"Yang ada juga banyak yang mau beli, karena kan memang bagus, dari makam Bung Hatta itu kan yang bikin top Tanah Kusir," tuturnya kepada detikcom.
Selain itu, menurutnya sudah tidak banyak warga yang menganggap ngeri TPU Tanah Kusir. Sebab sudah tak semenyeramkan dulu.
"Orang nggak takut, orang kan lampu sudah pada terang, ada lampu. Sudah kayak siang, lampunya terang," katanya.
Meski dekat makam, harga tanah di sekitarnya dinilai masih tumbuh. Di daerahnya, harga tanah ditaksir hingga Rp 15 juta per meter.
"Kalau di depan pinggir jalan ini (Jalan Nimun Raya) sekitar di atas Rp 30 juta (per meter persegi). Kalau yang di pinggir makam situ start Rp 15 jutaan lah, murah lah karena makam," ungkapnya.
Jika dilihat dari situs Lamudi, Jumat (18/8/2023) harga tanah di Kebayoran Lama sekitar Rp 20 juta per meter persegi. Naik dari yang sebelumnya sekitar Rp 19,4 juta per meter persegi.
Badriah, warga lainnya yang rumahnya dekat TPU Tanah Kusir menambahkan, alasan lainnya banyak orang yang ingin tinggal di daerah sekitar pemakaman tersebut karena memiliki akses air bersih yang bagus.
"Justru kita dipanggil kampung Perigi karena airnya paling bagus, daripada di bawah-bawah ini airnya pada berminyak, kalau kita paling atas airnya paling bagus," ujarnya.
"Nggak ngaruh (harga tanah dekat kuburan kecil), karena kita strategis. Rumah sakit dekat, ke mal blok m nggak begitu jauh, sekolahan, semuanya dekat," paparnya.
Justru, kata Badriah, ada banyak orang yang mencari kontrakan atau kos-kosan di dekat TPU. Sebab, dekat dengan tempat kuliah atau kerja.
Ia menambahkan, kini tak ada lagi image TPU Tanah Kusir itu menyeramkan. Hal itu karena sudah ramai penduduk di sekitarnya serta di area TPU Tanah Kusir memiliki penerangan yang baik.
"Ramai ada penjaganya, sekarang kan sudah dikasih penerangan," ujar Badriah.
(zlf/zlf)