Mengepel lantai rumah umumnya menggunakan cairan pembersih lantai. Namun, salah satu desa di Indonesia ada tradisi unik, yaitu mengepel lantai menggunakan kotoran sapi.
Di Desa Beleq, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat memiliki tradisi unik yaitu mengepel lantai dengan kotoran sapi. Mengepel lantai menggunakan kotoran sapi ini dapat menghangatkan rumah dan mencegah adanya nyamuk.
"Kotoran sapi akan membuat ruangan jadi hangat dan tidak ada nyamuk," kata pemandu lokal, Abdul Rozak, dikutip dari detikTravel, Kamis (17/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maklum, Desa Beleq terletak di bawah kaki Gunung Rinjani sehingga memiliki udara yang dingin-dingin sejuk. Nah salah satu cara untuk menghangatkan ruangan yaitu dengan mengepel lantai dengan kotoran sapi.
Namun, kotoran sapi yang digunakan tak sembarangan. Kotoran yang dipakai adalah kotoran pertama yang dikeluarkan oleh sapi. Jadi mengambil kotorannya di pagi hari.
Agar tidak menimbulkan bau menyengat, kotoran tersebut ada campurannya. "Kotoran sapi akan dicampur dengan kayu bakar, tanah, dan air," katanya.
Setelah dicampur, barulah warga mengepel rumah. Oh iya, kegiatan mengepel ini tidak dilakukan setiap hari, hanya seminggu sekali.
"Sampai sekarang pun tradisi ini masih dilakukan oleh warga Desa Beleq," tutur Rozak.
Sementara itu, hal ini juga dilakukan oleh Suku Sasak di Desa Sade, Rembitan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Di desa itu, lantai rumah dilumuri kotoran kerbau untuk menghilangkan debu dan memperkuat lantai.
Dikutip dari detikTravel, tidak sembarang kotoran bisa digunakan. Kotoran kerbau yang digunakan biasanya yang sudah kering, lalu baru dicampur air dan dilumuri ke lantai. Kegiatan ini tidak dilakukan setiap hari, hanya seminggu sekali saja.
(zlf/zlf)