Polusi udara di DKI Jakarta terpantau lagi parah-parahnya. Pekan lalu, pada 11 Agustus lalu, terpantau konsentrasi PM 2.5 mencapai 20 kali lipat di atas pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Risiko jangka panjang tidak hanya mengintai penyakit paru, tetapi juga bisa berimbas pada stroke dan jantung. Efek polusi yang paling banyak terasa adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Pemerintah sampai melakukan rapat khusus membahas masalah ini. Beberapa pendekatan diusung oleh pemerintah untuk mengatasi masalah polusi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal penanggulangan polusi, gedung bertingkat seperti perkantoran dan apartemen sebenarnya bisa 'diberdayakan'. Salah satu contoh suksesnya ada Rumah Sakit Manuel Gea GonzΓ‘lez di Meksiko.
Pada 2014 silam, rumah sakit ini telah meluncurkan fasad 'pemakan polusi' seluas 2.500 meter persegi dengan lapisan titanium dioksida yang bereaksi dengan cahaya untuk menetralkan elemen polusi udara.
Mengutip CNN, Senin (15/8/2023), desainer mengklaim polusi yang berhasil diserap setara dengan yang dihasilkan 1.000 mobil setiap hari.
Apa itu titanium dioksida?
Zat titanium dioksida yang dalam unsur kimiaynya dicatat dengan TiO2, dikenal sebagai zat multi guna yang kini digunakan sebagai bahan aktif cat dan bahan bangunan yang dapat menghilangkan polutan dari udara.
Mengutip TDMA, Selasa (15/8/2023), penggunaan masif zat ini bisa membuat sebuah secara otomatis membersihkan udara yang tercemar tanpa memerlukan perangkat filtrasi yang mahal.
Kedengarannya seperti sesuatu dari dunia futuristik, tetapi kenyataannya TiO2 sudah membuat perang melawan polusi ini menjadi kenyataan.
Penelitian independen terbaru, misalnya, menemukan bahwa kadar nitrogen oksida dan nitrogen dioksida (NOx) dapat dikurangi antara 15 dan 38 persen di jalanan London pada umumnya.
Kenapa TiO2 begitu 'sakti'?
TiO2 jenis khusus dapat menghilangkan oksida nitrogen berbahaya di udara melalui 'fotokatalisis', sebuah proses di mana cahaya mempercepat reaksi kimia alami yang disebut fotolisis.
Fotokatalisis menghasilkan konversi cepat nitrogen oksida menjadi garam nitrat larut yang tidak berbahaya yang dihilangkan dari permukaan bangunan oleh curah hujan.
Dengan mengecat bangunan, atau menggunakan bahan yang telah dibentuk sebelumnya yang mengandung TiO2 jenis khusus ini, Kamu bisa membuat reaksi ini dalam skala besar.
Biasanya diproduksi oleh mesin yang digerakkan oleh diesel dan bensin, nitrogen oksida secara langsung berbahaya bagi kesehatan dan bertanggung jawab atas pembentukan kabut asap. Proses fotokatalisis ini dapat digunakan untuk menghilangkan zat berbahaya dan polusi dari udara dengan aman.
Lebih baik lagi, TiO2 tidak dikonsumsi atau terdegradasi. Ini berarti bahwa lapisan berbasis TiO2 akan terus menghilangkan polusi dari udara, membantu menjadikannya solusi hemat biaya dan perawatan rendah.
(dna/zlf)