.webp)
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir bercerita soal rumah pertama orang tuanya. Erick menyebut, rumah ayahnya H Mochamad Thohir (Teddy Thohir) tidak lebih bagus dari rumah subsidi.
Di sela acara Akad Massal KPR Bank BTN di kawasan Banten, Selasa (8/8) kemarin, Erick bercerita soal rumah orang tuanya di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Menurutnya, Erick berkisah, saat itu sang ayah adalah perantau dari Lampung.
"Kalau ingat rumah pertama, saya pernah diceritakan almarhum bapak saya waktu itu, Beliau merantau dari Lampung usia 10 tahun. Ke Solo waktu SMA lalu ke Jakarta untuk mencari pekerjaan," ujar Erick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick berkisah, awalnya kedua orang tuanya tinggal di kos-kosan ketika melahirkan anak pertama. Kemudian, setelah menabung, orang tuanya membeli rumah pertama di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Lalu beliau bekerja lalu hasil tabungannya beliau beli rumah kecil di kawasan Tebet waktu itu. Pasar Tebet," katanya.
Erick mengungkapkan, Mochamad (Teddy) Thohir memperlihatkan sebuah kunci rumah pada seluruh keluarganya. Kemudian, sang Ayah mengajarkan tentang makna sebuah rumah yang bukan hanya sebagai tempat tinggal, namun tumbuhnya sebuah harapan.
"Beliau cerita bahwa itu kunci rumah, kasih liat kunci rumah, mengajarkan saya ketika yang saat itu mulai dewasa, bahwa kunci rumah ini penting. Bukan hanya kunci hunian tapi harapan," sebutnya.
Erick mengungkapkan, jika memiliki rumah di kawasan yang layak tinggal dapat membangun keluarga yang baik. Dari keluarga yang baik maka akan lahir keturunan manusia yang akan tumbuh menjadi masyarakat yang baik.
"Itulah kenapa kita ketika membuka rumah pertama, dibuka kuncinya, nggak sekedar bangunannya, tapi harapan," tuturnya.
Erick juga menyebut, rumah subsidi yang dibangun pada saat ini lebih baik dibandingkan rumah pertama ayahnya tersebut.
"Bagus, almarhum bapak saya rumahnya jauh di bawah ini dulu," ujarnya saat ditemui di Puri Delta, Tigaraksa, Tangerang, Selasa (8/8).
(zlf/zlf)
