Basuki Minta BTN Awasi Kualitas Rumah Subsidi

Basuki Minta BTN Awasi Kualitas Rumah Subsidi

Dana Aditiasari - detikProperti
Rabu, 09 Agu 2023 08:09 WIB
Begini Jeroan Rumah Subsidi di Tangerang yang Cicilannya Cuma Rp 1 Juta
Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta -

Pemerintah terus mendorong penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lewat skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) alias rumah subsidi.

Keseriusan pemerintah itu salah satunya ditandai dengan Akad Massal Serentak Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (KPR BTN) yang merupakan bagian dari Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023 yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Akad Massal ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Kantor Cabang BTN se-Indonesia, yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap dapat mendorong akses masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi berkualitas dengan harga subsidi pemerintah dan angsuran terjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui akad kredit ini kita dapat menyaksikan bahwa akses pembiayaan perumahan yang diupayakan oleh pemerintah dengan dukungan pemerintah
daerah, pengembang dan perbankan, dapat terjangkau oleh masyarakat luas," ujar Basuki Hadimuljono dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam acara Akad Massal Serentak KPR BTN dan Pembukaan Rangkaian Hapernas Tahun 2023 di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (8/8/2023) kemarin.

Pada kesempatan itu, Menteri PUPR juga menyambut baik dan menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN yang telah menginisiasi penyelenggaraan acara Akad Massal Serentak KPR Bank BTN yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa yang berlokasi di Jalan Terusan Stasiun Tigaraksa Nomor 1, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten.

ADVERTISEMENT

Bank BTN sebagai salah satu bank BUMN memiliki peran penting dalam suksesnya Program Satu Juta Rumah (PSR) melalui penyaluran KPR subsidi maupun nonsubsidi.

"Disamping percepatan penyaluran KPR Fasilitas Likuidas Pembiayaan Perumahan (FLPP), saya berharap Bank BTN dapat bersama-sama mengawasi kualitas rumah subsidi, serta melakukan pengawasan dan evaluasi dalam proses kepemilikan rumah melalui KPR yang dijalankan. Semoga dengan Peringatan Hapernas ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua karena asyarakat membutuhkan hunian yang layak huni," terangnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, dalam RPJMN 2020-2024, Pemerintah menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56 persen menjadi 70 persen pada tahun 2024 mendatang.

Dari data Susenas tahun 2021, terdapat sejumlah tantangan besar yang dihadapi bersama dalam pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia adalah angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 12,71 juta unit sedangkan pertumbuhan keluarga baru mencapai 700 hingga 800
ribu per tahun.

"Selama sembilan tahun terakhir ini mulai 2015 hingga 2023, kita telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai sektor secara besar besaran, termasuk diantaranya pembangunan perumahan bagi seluruh masyarakat melalui Program Sejuta Rumah. Pada periode tahun 2015 - 2022, angka capaian PSR cukup memuaskan, yaitu mencapai 7,98 juta unit, sedangkan capaian tahun 2023 hingga bulan Juli sebanyak 480.438 unit," terangnya.

Ke depan, imbuhnya, Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap rumah layak huni dan terjangkau diantaranya melalui pembangunan Rumah Susun, Rumah Khusus, Rumah Swadaya, serta mendukung penyediaan hunian bagi ASN, TNI dan POLRI di Ibu Kota Nusantara. Selain itu juga memberikan dukungan fasilitasi pembiayaan perumahan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka, dan lainnya.

Lebih lanjut, Menteri PUPR menambahkan, kinerja Program Sejuta Rumah menunjukkan tren yang semakin positif setiap tahunnya, kecuali dua tahun terakhir ini, yang mengalami perlambatan akibat Pandemi COVID-19 sehingga berdampak signifikan terhadap berbagai sektor, salah satunya adalah industri properti.

"Industri perumahan ini tetap tumbuh positif dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan PDB, serta memberikan multiplier effect kepada
174 sektor lainnya antara lain tenaga kerja,
material, pengembang, perbankan, dan furniture," harapnya.

Direktur Utama PT BTN (Persero), Nixon LP Napitupulu menerangkan dalam Akad Kredit Serentak KPR BTN kali ini, setidaknya ada akad massal sebanyak 10 ribu nasabah yang dilaksanakan di kantor cabang BTN di seluruh wilayah Indonesia.


"Kami siap mensukseskan Hapernas 2023 dan pada hari ini ada 10 ribu akad kredit rumah BTN. Untuk di Tangerang ini sebanyak 201 akad kredit akan ditanda tangani nasabah BTN," terangnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, CEO Delta Group selaku pengembang Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Endang Kawidjaja, Para pelaku pembangunan perumahan dan asosiasi pengembang perumahan serta Para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian BUMN dan lingkungan Kementerian PUPR.

(dna/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads