Baru-baru ini tembok pembatas di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, tengah banyak diperbincangkan. Ternyata, dibalik tembok pembatas itu terdapat beberapa desa di dalamnya, yaitu Desa Salembaran, Desa Lemo, dan Desa Muara.
Pantauan detikcom, Senin (7/8/2023), tembok beton setinggi 3-4 meter ini memang mengelilingi kawasan di dalamnya. Mulai dari Desa Salembaran hingga memasuki Jalan Pipa, yang menjadi penghubung antara Desa Lemo dan Desa Muara untuk keluar dari kawasan itu.
Tak hanya itu, di dalam jalan Desa Lemo juga tampak tembok beton yang diatasnya masih berupa pagar pembatas berwarna hijau. Menurut Ketua RT 01 RW 11 Desa Lemo, Kecamatan Teluknaga, Tangerang, Banten, Bakri, tembok itu sudah ada sekitar 3 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Tembok) itu 3 tahunan sudah ada," katanya saat ditemui detikcom, Senin (7/8/2023).
Jalan di Desa Lemo ini cukup sempit, hanya bisa masuk 1 mobil saja. Di bagian kanan ada tembok pembatas PIK 2 dan di sebelah kiri ada beberapa rumah yang sedang dibangun. Di desa ini terlihat cukup banyak rumah yang berdempetan.
Sementara itu, jika ingin keluar kawasan ini, warga harus memutar lewat Jalan Kampung Melayu atau Jalan Pipa. Jarak keduanya cukup jauh, maka dari itu sebagian besar warga memiliki sepeda motor untuk berkendara.
![]() |
Jika melewati Jalan Pipa, warga harus menghadapi jalan yang cukup bergelombang karena rusak. Ditambah lagi, di sana tidak ada lampu jalan. Hal ini menyebabkan jalan itu gelap gulita ketika malam tiba.
"Nggak ada (lampu), gelap, kalau malam keluar aduh gelap banget," tuturnya.
![]() |
Salah satu akibat dari adanya tembok pembatas dan pembangunan PIK 2 ini adalah banjir. Menurut pengakuan warga Desa Lemo, Ana, di Desa Lemo kini sering terjadi banjir. Tak hanya ketika hujan turun, tetapi ketika air laut pasang juga masuk ke Desa Lemo.
"Hujan banjir, air pasang juga masuk ke dalam rumah," katanya kepada detikcom.
Banjir yang dialami pun cukup tinggi, hingga sebatas dengkul. Ketika hujan turun dan terjadi banjir, ia mengatakan bahwa air tersebut surutnya lama.
"Sekarang sudah nggak ada jalan air, kali-kalinya sudah diurug," ujarnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, media sosial heboh dengan postingan @sa******go*****ar** di TikTok, yang mengunggah video dari Google Earth mengenai tembok perbatasan di sekeliling PIK 2. Dalam video itu terlihat Desa Salembaran yang dikelilingi oleh tembok pembatas PIK 2.
Pantauan detikcom, Senin (7/8/2023) pukul 09.22 WIB, tembok pembatas sudah terlihat di Jalan Kp. Rw. Lumpang, Salembaran Jati, Kosambi, Tangerang, Banten. Jalanan di desa itu cukup kecil, hanya cukup untuk satu mobil dan motor.
Tembok pembatas itu berada di sebelah kanan jalan. Di bagian atasnya ada tanaman rambat. detikcom terus menelusuri jalan tersebut hingga akhirnya menembus ke Jalan Pipa.
Ketika memasuki jalan itu, tampak puing-puing bangunan, tumpukan sampah, dan semak belukar. Di ujungnya, tampak sebuah apartemen mewah.
![]() |
Sebagian Jalan Pipa sangat rusak. Aspalnya tidak rata, sehingga menyebabkan jalanan bergelombang.
Di Jalan Pipa, terdapat beberapa jalan layang yang menuju ke PIK 2. Jalanan ini sangat sepi, hanya ada beberapa motor yang berlalu lalang.
Di bagian samping kanan-kiri jalan ada tembok tinggi pembatas antara kawasan PIK 2 dan perkampungan sekitar. Di sebelah kanan jalan, tampak 9 deret Apartemen Tokyo Riverside.
Sebagai informasi, PIK 2 dikembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group. PIK 2 berdiri di atas lahan seluas sekitar 2.000 hektar yang membentang di Jakarta Utara hingga Teluknaga, Tangerang, Banten.
(dna/dna)