5 Kawasan Kumuh Terbesar di Dunia

5 Kawasan Kumuh Terbesar di Dunia

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Kamis, 03 Agu 2023 07:00 WIB
5 Kawasan Kumuh Terbesar di Dunia
Foto: (REUTERS/Danish Siddiqui)
Jakarta - Terdapat berbagai macam hal yang dapat menyebabkan suatu kawasan menjadi kumuh, contohnya seperti sulitnya air bersih dan jamban bersih. Kira-kira kawasan mana saja yang menjadi kawasan paling kumuh di dunia?

Melansir dari situs World Economic Forum, Rabu (2/8/2023), ada 5 kawasan kumuh paling besar di dunia. Di antaranya yaitu:

Orangi Town merupakan kampung kumuh terbesar di dunia. Meskipun belum ada angka pasti, diperkirakan ada 2,4 juta orang yang tinggal di sana.

Dilansir dari The Borgen Project, (2/8/2023) permasalahan di Orangi Town mirip dengan kampung kumuh lainnya, salah satunya krisis perumahan. Permintaan rumah di Orangi Town 3 kali lebih tinggi dari persediaan. Saking tingginya permintaan rumah, sekitar 8-10 orang tinggal di rumah dengan 2 kamar tidur.

Belum lagi masalah air bersih. Ketersediaan air bersih menjadi masalah utama di sana. Mereka sangat bergantung pada akses air dari Bendungan Hub yang tentunya tak bisa menyediakan cukup air untuk penduduk Orangi Town.

Para ahli juga menemukan, sumber air lainnya memiliki patogen di dalamnya. Kualitas air yang buruk menyebabkan 40% kematian di Pakistan dan menjadi faktor utama kematian pada anak di mana 60% di antaranya meninggal karena penyakit diare. Selain itu, di sana juga kerap terjadi kekerasan dan aksi kriminal.

Ciudad Nezahuyalcoyotl atau Ciudad Neza menjadi kotamadya terpadat di Meksiko. Dilansir dari Bloomberg, pada 2017 di kotamadya itu terdapat 18.000 penduduk per 1 km2 dan terdapat sekitar 1,1 juta penduduk di penjuru Ciudad Neza.

Meski demikian, kawasan kumuh itu kini mulai tampak terlihat area suburban berkat usaha penduduknya yang membangun komunitas dan memberi pelayanan publik. Walau masih memiliki reputasi akan aksi kriminal dan kebutuhan akan lapangan kerja dan sekolah, kebangkitan Neza bisa menjadi contoh untuk kawasan kumuh lainnya.

Dharavi memiliki luas sekitar 2,6 kilometer persegi di tengah Kota Mumbai, berada di antara bandara internasional dan distrik kaya Bandra Kurla Complex (BKC). BKC merupakan tempatnya para konsulat luar negeri, hotel bintang 5, dan kantor pusat perusahaan multinasional dan bank.

Terdapat 1 juta penduduk di Dharavi, menjadikannya daerah dengan populasi terpadat di India. Meski demikian, Dharavi juga menjadi pusat aktivitas kegiatan bisnis.

Dilansir dari Al Jazeera, ada sekitar 12.000 UMKM di Dharavi. UMKM ini bergerak di bidang garmen, tembikar, dan daur ulang.

Di sisi lain, para penduduk Dharavi hidup secara berdempetan, seringkali apa adanya, dengan bangunan 2 atau 3 lantai yang disatukan dengan lembaran logam bergelombang, papan kayu, dan bahan bekas lainnya. Bangunan tersebut, tentunya berdiri tanpa izin dan para penduduk telah berjuang untuk mendapat pengakuan hukum selama beberapa dekade.

Sebagian besar rumah penduduk Dharavi tak punya toilet. Maka dari itu, mereka sangat bergantung pada toilet umum yang tersebar di berbagai tempat di kawasan itu.

Kibera yang berada di Nairobi merupakan kampung kumuh paling besar di Afrika. Tempat ini menjadi rumah sekitar 50.000 anak-anak dari 700.000 populasi. Anak-anak itu sebagian besar pergi ke sekolah informal yang didirikan oleh para penduduk dan gereja.

Dilansir dari Borgen Magazine, rumah di Kibera biasanya terbuat dari dinding lumpur pada sebidang tanah. Rumah ini bisa muat hingga 8 orang di dalamnya, namun tidak memiliki toilet.

Karena tidak ada akses toilet, orang-orang di Kibera sering kali buang air di jalan atau di sekitar rel kereta api. Hal ini menyebabkan masalah sanitasi. Di sana sangat sulit mendapatkan air bersih. Bahkan hanya 20% dari kawasan Kibera yang terdapat aliran listrik.

Pada sensus 2011, diperkirakan ada 400.000 penduduk di sini dan sekitar 12.000 rumah tak memiliki akses toilet.

"Menggunakan toilet umum adalah salah satu kegiatan yang berbahaya bagi penduduk, dan perempuan serta anak-anak memiliki masalah terbesar," kata Axolile Notywala, bagian dari Social Justice Coalition, dikutip dari Reuters.

"Banyak yang harus berbagi toilet sementara yang tidak memadai, seperti pispot porta atau toilet kimia (chemical toilet) dan harus berjalan tanpa lampu. Yang lain tidak punya akses sama sekali dan harus buang air di ladang atau semak-semak. Anak-anak tak bisa pergi sendiri, tetapi untuk mengajak orang tua atau tetangga tidak selalu memungkinkan," tambahnya.

Sebelumnya memang sempat ada kasus seorang anak kecil yang ingin pergi ke toilet mengajak temannya untuk menemaninya ke sana. Akan tetapi, temannya tersebut tidak mau dan anak itu akhirnya harus pergi sendiri.

Namun, anak tersebut tidak kembali dalam waktu yang lama. Meski sudah dicari kemana-mana, anak itu tetap tidak ditemukan.

Itulah 5 kawasan kumuh paling besar di dunia.


Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads