Di kota Gujarat India, Kamu bisa menemukan bangunan terbesar bernama Surat Diamond Bourse. Bangunan itu adalah rumah bagi sebuah industri perdagangan berlian dengan konsep 'semua ada di satu tempat' alias one stop destination.
Di bangunan ini, ada lebih dari 65.000 ahli berlian termasuk pemotong, pemoles, dan pedagang. Saking besarnya, Surat Diamond Bourse digadang-gadang telah mengalahkan gedung Pentagon yang diketahui sebagai gedung terbesar di dunia selama 80 tahun terakhir.
Dikutip dari CNN, Rabu (2/8/2023), gedung ini memiliki kompleks sebanyak 15 lantai yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 35 hektar dengan struktur berbentuk persegi panjang menonjol ke luar dan saling terhubung setiap pusatnya seperti 'tulang belakang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsitek yang mendesain pusat perdagangan ini juga menyatakan ada lebih dari 7,1 juta kaki luas lantai dan telah melampaui gedung perkantoran terbesar di dunia yaitu gedung Pentagon.
Gedung ini diprediksi akan resmi dibuka tahun ini oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Pekerjaan pembangunan gedung ini berjalan selama empat tahun, molor dari target sebab dua tahun tertunda karena virus Covid.
Gedung ini memiliki 4.700 ruang kantor dengan lantai marmer dan atrium yang dipenuhi cahaya, ruang ini juga memiliki fungsi lain sebagai ruang kecil pemotongan dan pemoles berlian.
Proyek senilai 32 miliar rupee atau setara dengan Rp 5,820 Triliun ini juga menampung 131 lift dengan fasilitas makan, ritel, kesehatan, dan ruang rapat.
Menurut CEO proyek tersebut, Mahesh Gadhavi, Surat Diamond Bourse akan membantu ribuan orang yang setiap hari ke Mumbai dengan kereta api untuk berbisnis.
"Sulit bagi beberapa orang karena harus menghabiskan 3-4 jam untuk datang bolak balik dari rumah ke kantor" ungkap Mahesh menjelaskan langkah untuk merelokasi bisnis ke Surat sebagai "opsi terbaik."
Desain 'demokratis'
Bangunan ini dirancang oleh firma arsitektur India Morfogenesis yang mengikuti kompetisi desain internasional. Gadhavi menyatakan kepada CNN bahwa gedung ini bukan bagian dari kompetisi dengan gedung Pentagon. Proyek ini justru dibangun atas permintaan perusahaan berlian dan bersedia membayar penuh untuk konstruksinya.
Menurut salah satu pendiri firma arsitektur, Sonali Rastogi, yang menggambarkan desain bangunan ini menyebutnya sebagai "demokratis".
Tata letak gedung ini dirancang dengan "level playing field" yang baik untuk bisnis besar dan kecil dimana setiap kantor terhubung dengan koridor tengah yang panjang seperti terminal bandara dimana penghuni memiliki akses yang mudah ke setiap fasilitas.
Sonali menjelaskan dalam panggilan video dari New Delhi bahwa motif gedung ini memiliki tujuan efektifitas waktu "sama bagi semua orang" dalam konteks tidak ada kantor yang membutuhkan waktu lebih dari tujuh menit untuk dijangkau dari gerbang masuk gedung mana pun. Sementara Gadhavi, mengatakan bahwa sistem dalam bisnis ini digunakan seperti lotere dimana keputusan bisnis ditentukan oleh kantor.
Desainnya juga diinformasikan oleh penelitian morfogenesis tentang bagaimana perdagangan berlian India beroperasi. Rastogi menyebut bahwa rangkaian sembilan halaman 1,5 hektar, lengkap dengan fitur tempat duduk dan air sebagai tempat bersantai bagi pedagang.
Rastogi mengatakan bahwa perusahaan tersebut dipengaruhi atas dasar fakta banyaknya transaksi informal terjadi di luar lingkungan kantor seperti konsep "bazar tradisional".
"Pesanan email mungkin dilakukan di dalam kantor, tetapi transaksi manusia ke manusia hampir semuanya dilakukan di luar," katanya, menggambarkan halaman seperti taman umum dimana aktivitas dilakukan.
Rencana Transformasi
Gambaran pada Surat Diamond Bourse menunjukkan bahwa lingkungan bangunan raksasa itu saat ini dinyatakan sangat rendah tetapi kemungkinan berubah jika rencana pembangunan dijuluki "Kota Impian" membuahkan hasil. Rencana yang diumumkan secara terbuka oleh Perdana Menteri Modi adalah membangun kota "pintar" di lahan ukuran hampir 700 hektar (1.730 hektar) pada bagian Surat selatan.
Sedangkan, Gadhavi mengatakan pusat baru berlian ini akan berfungsi sebagai "penyewa jangkar" di wilayah tersebut. Rastogi melaporkan perusahaannya sedang dalam proses pembicaraan dengan klien yang berpotensi untuk membangun proyek lain di daerah tersebut, termasuk pusat konvensi.
Sementara sang arsitek mengakui bahwa desain yang berkelanjutan ini diharapkan dapat membentuk perkembangan kota masa depan untuk kota dengan suhu musim panas dapat melebihi 110 derajat Fahrenheit.
Morfogenesis mengklaim bahwa desain bangunan ini menyerap energi sebanyak 50% lebih sedikit daripada maksimum yang diizinkan untuk meraih peringkat "platinum" dari Dewan Bangunan Hijau India. Bentuk tulang belakang tengah yang melebar tersebut dirancang agar menyalurkan angin yang ada melalui struktur. Menurut para arsitek, "pendingin berseri" yang keluar mengedarkan air dingin di bawah lantainya untuk menurunkan suhu dalam ruangan.
Meskipun beberapa kantor akan bergantung pada AC tradisional, Rastogi memprediksi bahwa sekitar setengah dari bangunan didinginkan melalui ventilasi alami, sedangkan area umum menggunakan energi matahari.
"Kami memutuskan untuk membuat sesuatu yang ikonik dilihat berdasarkan komunitas yang bekerja sama dengan kami," ungkap arsitektur gedung ini yang menyatakan bahwa rencananya bangunan itu berdasarkan desain dari segi lingkungan dan berkelanjutannya melebihi dari "bahasa arsitektur" tertentu.
(dna/dna)