Salah satu anak usaha Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan membangun perumahan yang menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam aspek keberlanjutan atau environmental, social, & governance (ESG).

Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land Reza Abdulmajid mengatakan, pihaknya saat ini menargetkan setidaknya 20% material yang digunakan untuk membangun perumahan berasal dari bahan-bahan ramah lingkungan atau green material.

"Ekosistem ini sangat penting karena kalau kita taruh target tinggi tapi suppliernya nggak siap juga kita tidak mungkin tidak jadi bangun, jadi akhirnya kita di tahun pertama kita target kan 20% dulu," paparnya dalam acara Sinar Mas Land Media Talkshow di Marketing Office Gallery BSD, Rabu (2/8/2023).

Ia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa supplier yang telah memiliki sertifikat bahan yang digunakan ramah lingkungan atau green certificate, contohnya seperti cat dinding. Meski demikian, ia mengaku masih ada beberapa supplier bahan bangunan yang belum mengantongi green certificate.

Reza menuturkan, alasan kenapa penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan ini hanya digunakan pada rumah tapak. Sebab, untuk bangunan apartemen atau gedung bertingkat, pihaknya sudah punya standard green building atau gedung ramah lingkungan.

"Kalau untuk high rise kan kita punya komitmen prioritas di green building, kalau green building tadi sudah ada standard lagi sendiri jadi kita nggak perlu fokus ke situ, tapi justru landed house ini yang belum ada standard," ungkapnya.

"Kita masukkan green material itu fokusnya di residential untuk perumahan, yang 20% itu targetnya untuk perumahan," pungkasnya.

Di sisi lain, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Hermawan Wijaya mengatakan, di BSD hingga saat ini memang masih belum ada bangunan rumah yang menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan. Adapun untuk pembangunan rumah menggunakan bahan ramah lingkungan ini masih dalam tahap kajian.

"Untuk building materialnya sendiri, untuk buildingnya itu kita masih belum ada building yang benar-benar pakai bahan material yang green, tapi mengarah kesana," ungkapnya kepada wartawan.

"Lagi di-study," pungkasnya.