Tingkat keterisian gedung perkantoran di kawasan elite atau di central business district (CBD) Jakarta memang mengalami peningkatan 1,2% menjadi 72% pada akhir Juni 2023. Namun, masih ada kawasan-kawasan yang ruang kantornya masih kosong. Di mana saja?
Menurut laporan Marketbeat Greater Jakarta CBD Office Q2 2023 yang dikeluarkan oleh Cushman & Wakefield, dikutip Senin (31/7/2023), di kawasan CBD masih ada beberapa daerah yang ruang kantornya kosong hingga kerap dijuluki diisi 'hantu'. Misalnya di kawasan Kuningan.
Di Kuningan masih ada 557.000 m2 ruang kantor yang kosong dari total 1.738.000 m2 ruang kantor tersedia alias sekitar 32%. Kuningan menjadi salah satu kawasan yang tingkat kekosongan ruang kantornya tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu disusul oleh Thamrin sekitar 184.000 m2 ruang kantor kosong dari total 603.000 m2 ruang kantor tersedia atau 30,5%. Di Sudirman masih ada 28,2% atau sekitar 787.000 m2 ruang kantor kosong dari 2.795.000 m2 ruang kantor tersedia.
Ada juga Gatot Subroto yang ruang kantornya kosong 25,4% atau ada 301.000 m2 ruang kantor kosong dari total 1.204.000 m2 ruang kantor tersedia. Sementara di tempat lainnya, seperti Senayan dan lainnya ada 23,5% atau 59.000 m2 ruang kantor kosong dari total 251.000 m2 ruang kantor tersedia. Lalu di Satrio - Mas Mansyur ada 21,7% atau 155.000 m2 ruang kantor yang masih kosong dari total 713.000 m2 ruang kantor tersedia.
Adapun, total stok kantor di CBD Jakarta tetap berada di 7,3 juta m2 pada akhir Juni 2023. Total pasokan yang direncanakan untuk masuk ke pasar pada tahun 2023 diproyeksikan sekitar 146.000 m2, dan semuanya akan berada di kelas Grade-A.
Di sisi lain, pada akhir Juni 2023, harga sewa rata-rata relatif stabil dan berada di angka Rp 159.100/m2/bulan. Sementara itu, untuk harga biaya layanan stabil di Rp 91.600/m2/bulan.
(zlf/zlf)