Sebanyak 22 rumah tak layak huni milik warga miskin di lingkungan Polda Metro Jaya akan dibedah (renovasi) dengan anggaran tiap rumah maksimal Rp 50 juta. Proses renovasi melibatkan warga sekitar, aparat kepolisian, dan perwakilan dari masing-masing Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) masing-masing wilayah.
"Kami dari Yayasan Kere Relasi Nusantara (Keren) yang menyiapkan bahan-bahan dan ongkos renovasi maksimal Rp 50 juta tiap rumah. Rumah siapa yang akan dibedah Forkopimko yang menentukan, syaratnya tentu tidak boleh rumah kerabat atau pegawai di lingkungan mereka," kata pendiri Yayasan Keren Jusuf Hamka kepada detikproperti, Senin (31/7/2023).
Sebagai langkah awal, Yayasan Keren mulai merenovasi dua rumah milik Nenek Maysun (65), di Jalan Pengadegan Timur RT 006 RW 001, Pancoran, Jakarta Selatan. Kondisi rumah Nenek Maysun sudah hampir roboh. Atapnya yang bolong-bolong membuat seisi rumah biasa kebanjiran setiap kali turun hujan. "Semua barang pada hanyut," kata Nenek yang sehari-hari menjadi buruh cuci itu seperti dilaporkan detiknews, Sabtu (29/7/2023).
Di lingkungan Polda Metro Jaya ada 13 polres tapi cuma 11 di antaranya yang akan mendapatkan bantuan dari Yayasan Keren. Masing-masing Polres untuk sementara hanya boleh mengajukan dua rumah yang akan dibedah. Sebagai koordinator pelaksanaan program ini adalah Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi. "Atas persetujuan Pak Karyoto (Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto), koordinatornya Kapolres Selatan," ujar Jusuf Hamka yang dikenal sebagai pengusaha jalan tol.
Bila program ini berjalan dengan baik hingga akhir tahun ini, ke depannya Yayasan Keren akan menggandeng Polda lain untuk menjalankan program bedah rumah. Salah satu indikasi rumah sehat nantinya harus memiliki ventilasi udara dan cahaya yang baik, serta dilengkapi fasilitas MCK.
Semula, Yayasan Keren akan berfokus kepada anak-anak yatim, kaum jompo, dan gelandangan yang biasa tinggal di kolong-kolong jembatan. Program ini bekerja sama dengan Dinas Sosial, kepolisian, dan instansi terkait lainnya. "Pak Karyoto bilang bagus tapi kenapa gak sekalian bedah rumah aja. Wah, boleh juga deh kalau gitu," Jusuf Hamka menirukan kembali percakapannya dengan Kapolda Metro Jaya.
Dalam Instagram Polres Jakarta Selatan, Kapolres Kombes H. Ade Ary Syam Indradi menyatakan momen bedah rumah dilakukan dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-77. Bedah rumah dimaksudkan agar lebih sehat dan nyaman untuk ditempati. Proses pengerjaan bedah rumah ditarget rampung dalam tempo sebulan. "Agar ibu Maysun bisa cepat menempatinya kembali," ujarnya.
(jat/zlf)