Harga Resmi Naik, Pengembang Genjot Bangun Rumah Subsidi

Harga Resmi Naik, Pengembang Genjot Bangun Rumah Subsidi

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Sabtu, 29 Jul 2023 18:00 WIB
Ilustrasi Rumah Subsidi
Ilustrasi rumah subsidi/Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Harga rumah subsidi pada tahun ini ditetapkan naik setelah 3 tahun mengalami stagnasi. Merespons hal ini, pengembang mengebut pembangunan rumah subsidi.

CEO dan Founder Rumah Ningrat Ibnu Riyanto menyambut baik hal ini. Pada tahun ini, pihaknya sebagai salah satu pengembang rumah subsidi di wilayah Jawa Barat menargetkan bisa berkontribusi sebesar 0,8% dari target program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan alias rumah subsidi yang ditetapkan pemerintah.

Dia mengatakan, kontribusi Rumah Ningrat pada Kuartal II-2023 sudah berhasil tumbuh 150% dari Kuartal II-2022. Dalam rangka untuk menarik perhatian calon pembeli, Rumah Ningrat melakukan inovasi serta perbaikan produk perumahannya. Hal ini direalisasikan dari sisi desain, material, infrastruktur, hingga ke strategi marketingnya.

"Rumah Ningrat pada tahun 2023 ini akan mengembangkan project ke provinsi baru selain Jawa Barat, yakni Jawa Tengah dan Jabodetabek. Untuk langkah awal di Kuartal II-2023 ini kita sudah open project baru di Kendal, Jawa Tengah dan Subang, Jawa Barat," ungkap Ibnu melalui pernyataannya, Sabtu (29/7/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu strategi yang dilakukan oleh pihaknya demi mencapat target pembangunan rumah subsidi, lanjutnya, adalah dengan menggandeng Polres Cirebon. Pihaknya melakukan pengadaan rumah bagi anggota Polri melalui Cluster Wichaksana Laghawa. Program ini merupakan salah satu program untuk mensejahterakan para anggota Polri dengan menyediakan perumahan subsidi.

Selama satu dekade eksistensinya, Rumah Ningrat berhasil membantu mewujudkan impian puluhan ribu keluarga untuk memiliki rumah. Hal ini terealisasi sudah terjualnya lebih dari 10.000 unit perumahan subsidi dan komersial. Walau sudah mencetak angka tersebut, PT Raja Sukses Propertindo selaku pemilik brand Rumah Ningrat telah memiliki visi jangka panjang untuk bisnisnya.

Salah satu rencana pengembangan bisnisnya adalah melalui metode Initial Public Offering atau IPO guna mendapatkan dana untuk pengembangan kawasan. "Melihat pertumbuhan unit bisnis kami yang sangat positif, tidak menutup kemungkinan tiga hingga lima tahun ke depan kami akan masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI)," ujarnya.

Dia melanjutkan, pada tahun 2022, Perumahan Rumah Ningrat berhasil mencatatkan prestasi luar biasa. Di mana ini datang dari keberhasilan terjualnya sebanyak 1.032 unit rumah subsidi di wilayah Jawa Barat, khususnya di Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bantuan pembiayaan perumahan berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 222.586 unit. Sedangkan berdasarkan data resmi dari Bank Tabungan Negara (BTN), Perumahan Rumah Ningrat berhasil memperoleh peringkat kedua dalam penjualan perumahan subsidi terbanyak di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga rumah subsidi pada tahun ini dan tahun depan. Selengkapnya baca pada tautan di bawah




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads