Asosiasi pengembang perumahan yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) meluncurkan pusat investasi atau investment center. Pusat pelayanan investasi satu pintu itu akan menjadi fasilitator untuk mempertemukan dan membantu investor yang akan berinvestasi di bisnis properti, serta mengintegrasikan semua rantai pasok di industri properti.
"Penawaran investasi itu haruslah menarik minat investor. Kalau tidak menarik, berarti ada yang keliru dan ini yang perlu dibenahi," tegas Wakil Ketua Umum DPP REI Koordinator bidang Perizinan, MT Junaedy dalam keterangannya, Jumat (28/7/2023).
Sebelum melakukan investasi, investor pasti terlebih dahulu memastikan semua aspek mulai dari kepastian hukum, studi kelayakan, perencanaan, proses perizinan, dukungan akses pembiayaan hingga ketersediaan bahan material yang dibutuhkan. Dengan dasar itulah, REI berinisiatif menyiapkan panduan (guidance) komplit kepada investor properti melalui REI Investment Center.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Junaedy menambahkan, REI memiliki Helpdesk Perizinan yang kini telah terhubung langsung dengan 20 kementerian/lembaga negara yang berkaitan dengan perizinan properti. Pelayanan tersebut akan semakin lengkap dengan kehadiran REI Investment Center yang nantinya akan mencakup pula pelayanan pendampingan dan bimbingan teknis (bimtek), fasilitas pembiayaan bank, sarana promosi investasi, pendidikan dan latihan, pendampingan perpajakan hingga e-catalog.
"E-catalog ini berisi media pemasaran bagi industri properti, ada data rekanan konsultan perencana, konsultan lingkungan hidup, kontraktor, tenaga ahli bersertifikat, jasa aplikator dan pemasok material. Seluruhnya akan kita bantu dan koordinir, sehingga bisa terealisasi," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, REI juga memberikan penghargaan kepada 25 tokoh mitra strategis stakeholders di dunia properti. Para tokoh itu mendapatkan penghargaan REI Wira Bhakti Praja Utama.
"Juga atas bantuan yang tanpa pamrih untuk kemajuan industri properti nasional, khususnya kepada anggota REI di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum DPP REI Totok Lusida.
Dia berharap, kolaborasi dan sinergi yang sudah berlangsung baik tersebut dapat terus dibina dan dilanjutkan pada masa-masa mendatang. Hal itu mengingat industri properti selama ini sudah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara termasuk menjadi salah satu penyumbang tertinggi terhadap realisasi investasi di Indonesia.
"Kerjasama yang sudah cukup baik ini semoga bisa kita lanjutkan dan perbaikan pelayanan perizinan di sektor properti tetap bisa kita perjuangkan bersama. Terimakasih atas dukungan selama ini," ungkap pengusaha properti asal Jawa Timur itu.
Sejumlah tokoh mitra strategis REI yang menerima penghargaan diantaranya Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN Dwi Haryawan, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Gabriel Triwibawa, Komisioner BP Tapera Adi Setianto, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian LHK Ary Sudijanto, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dan tokoh lainnya.
(zlf/zlf)